jpnn.com - JAKARTA - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (persero) memberikan jaminan proyek strategis nasional kepada Palapa Ring Paket Timur senilai Rp 5,1 triliun.
Penandatangan perjanjian penjaminan itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (29/9).
BACA JUGA: Wow, Perolehan Tax Amnesty DJP Lampung-Bengkulu Capai Rp 10,5 Triliun
Direktur Utama PT PII Sinthya Roesly mengatakan proyek ini dilaksanakan dengan skema kerjasama pemerintah dan Badan Usaha.
Di mana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) berperan sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK).
BACA JUGA: Tenang, Pemerintah Bakal Diskusi dengan Industri Terkait PPN 10 Persen
Sedangkan pelaksana proyek yakni PT Palapa Timur Telematika (PT PTT). Paket timur ini diperkirakan membutuhkan belanja modal Rp 5 triliun.
Sinthya mengatakan, PT PII meneken perjanjian penjaminan dengan PT PTT. Pihaknya memberikan jaminan terhadap risiko yang dialokasikan kepada penanggung jawab proyek kerjasama, sebagaimana diatur dalam perjanjian.
BACA JUGA: Kemenpar Ajak Motivator Ulung dan Travelio untuk Genjot Great Batam
"PT PII memberikan kepastian kelangsungan pembayaran dari PJPK kepada badan usaha. Misalnya kegagalan PJPK dalam melakukan pembayaran AP dan dalam membayar biaya terminasi," kata Sinthya.
Selain itu, PT PII juga meneken perjanjian regres dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Penandatanganan perjanjian ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur publik, khususnya sektor telekomunikasi dan merupakan langkah nyata percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Perpres No. 3 tahun 2016," jelasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Curigai Rencana PLN Akuisisi PGE untuk Cari Utangan Baru
Redaktur : Tim Redaksi