BACA JUGA: Australian Alumni Award Kembali Digelar
pihak Perguruan Tinggi mengaku tidak sanggup mencetak, menggandakan, mendistribusikan, serta mengamankan soal UN.menurut Mendiknas, persoalan dalam dalam mencetak, mendistribusikan dan mengamankan soal UN itu karena pihak PT mengaku tidak memiliki kapasitas yang telah ditentukan
“Majelis Rektor Indonesia (MRI) telah menyatakan bahwa mereka tidak sanggup untuk melakukan penggandaan soal UN karena kapasitasnya yang dimiliki tidak mampu untuk memenuhi permintaan dalam waktu yang cukup singkat,” ujar Mendiknas kepada JPNN, baru-baru ini di Jakarta.
Dijelaskannya, keterangan tersebut didapatnya setelah mengikuti rapat bersama dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan MRI beberapa waktu yang lalu
BACA JUGA: Depdiknas Alokasikan Dana TPP Rp 10,9 Triliun
Meski demikian, lanjut Mendiknas, MRI tetap mendukung Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk menggelar UN.Di samping itu Mendiknas juga menambahkan bahwa soal-soal UN tetap disesuaikan dengan esensinnya
BACA JUGA: Hadapi UN, Siswa Dihimbau Tidak Stres
Lagipula secara teknis, lanjut Mendiknas, pelaksanaan UN ini berada di bawah BSNP.“Dengan melakukan pemindahan percetakan, diharapkan tidak mengakibatkan kebocoranIni yang harus diperhatikan dengan serius,” jelasnya seraya menambahkan, pihak PT sebenarnya sejak dulu juga sudah melakukan pengawasan terhadap kualitas UN itu sendiri“Tapi untuk tahun ini, kami akan evaluasi kembali apa kekurangannya di dalam pelaksanaan UN dan tentunya diperbaiki di tahun berikutnya,” tambahnya.
Sedangkan Kepala BSNP, Djemari Mardapi, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi proses pencetakan soal ujian tingkat SMASelain itu, pihaknya juga akan melimpahkan pencetakan soal ujian SMA kepada percetakan daerah“Kami akan minta masukan dari pemerintah daerah, percetakan mana yang baik dan siap untuk melakukan pelelangan,” terangnya.
Sedangkan untuk pencetakan naskah ujian SMP, Djemari menegaskan tentang perlunya perbaikan kualitas dan pihak percetakannya juga harus benar-benar bonafidDjemari mengatakan, faktor pengamanan soal-soal ujian di percetakan juga tak kalah penting"Misalnya, (percetakan) memiliki memiliki ruang pemeriksaan khusus, sehingga orang tidak bisa sembarangan masuk dan tidak terjadi penyimpangan atau kebocoran soal," tandasnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas: Ada 4 Syarat Kelulusan
Redaktur : Antoni