PT Tak Sanggup Cetak Soal UN

pemerintah Libatkan Percetakan Daerah

Selasa, 12 Januari 2010 – 20:14 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengungkapkan, seiring semakin dekatnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang dimajukan ternyata masih ada persoalan dalam hal percetakan dan distribusi soal-soal ujiannyaMendiknas menyatakan

BACA JUGA: Australian Alumni Award Kembali Digelar

pihak Perguruan Tinggi mengaku tidak sanggup mencetak, menggandakan, mendistribusikan, serta mengamankan soal UN.

menurut Mendiknas, persoalan dalam dalam mencetak, mendistribusikan dan mengamankan soal UN itu karena pihak PT mengaku tidak memiliki kapasitas yang telah ditentukan
Alhasil, pencetakan soal UN tidak dilakukan oleh PT.

“Majelis Rektor Indonesia (MRI) telah menyatakan bahwa mereka tidak sanggup untuk melakukan penggandaan soal UN karena kapasitasnya yang dimiliki tidak mampu untuk memenuhi permintaan dalam waktu yang cukup singkat,” ujar Mendiknas kepada JPNN, baru-baru ini di Jakarta.

Dijelaskannya, keterangan tersebut didapatnya setelah mengikuti rapat bersama dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan MRI beberapa waktu yang lalu

BACA JUGA: Depdiknas Alokasikan Dana TPP Rp 10,9 Triliun

Meski demikian, lanjut Mendiknas, MRI tetap mendukung Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk menggelar UN.

Di samping itu Mendiknas juga menambahkan bahwa soal-soal UN tetap disesuaikan dengan esensinnya
Mantan rektor Institut Tekhnologi 10 November (ITS) Surabaya itu menegaskan, yang terpenting saat ini adalah mencari solusi yang tepat dan cepat untuk menangani masalah ini

BACA JUGA: Hadapi UN, Siswa Dihimbau Tidak Stres

Lagipula secara teknis, lanjut Mendiknas, pelaksanaan UN ini berada di bawah BSNP.

“Dengan melakukan pemindahan percetakan, diharapkan tidak mengakibatkan kebocoranIni yang harus diperhatikan dengan serius,” jelasnya seraya menambahkan, pihak PT sebenarnya sejak dulu juga sudah melakukan pengawasan terhadap kualitas UN itu sendiri“Tapi untuk tahun ini, kami akan evaluasi kembali apa kekurangannya di dalam pelaksanaan UN dan tentunya diperbaiki di tahun berikutnya,” tambahnya.

Sedangkan Kepala BSNP, Djemari Mardapi, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi proses pencetakan soal ujian tingkat SMASelain itu, pihaknya juga akan melimpahkan pencetakan soal ujian SMA kepada percetakan daerah“Kami akan minta masukan dari  pemerintah daerah,  percetakan mana yang baik dan siap untuk melakukan pelelangan,” terangnya.

Sedangkan untuk pencetakan naskah ujian SMP, Djemari menegaskan tentang perlunya perbaikan kualitas dan pihak percetakannya juga harus benar-benar bonafidDjemari mengatakan, faktor pengamanan soal-soal ujian di percetakan juga tak kalah penting"Misalnya, (percetakan) memiliki memiliki ruang pemeriksaan khusus, sehingga orang tidak bisa sembarangan masuk dan tidak terjadi penyimpangan atau kebocoran soal," tandasnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas: Ada 4 Syarat Kelulusan


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler