Publik Percaya Tiga Petinggi Demokrat Terlibat

Minggu, 12 Juni 2011 – 15:15 WIB

JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Dennya JA merilis hasil survei terbarunya mengenai kasus suap dan korupsi di Kemenpora yang diduga melibatkan sejumlah petinggi Partai DemokratDari 1.200 responden yang menjadi sampel di seluruh wilayah Indonesia, LSI menemukan tak kurang dari 45, 3 persen percaya bahwa petinggi Demokrat terlibat

BACA JUGA: Dieng Dinyatakan Aman, Pengungsi Boleh Pulang



"Pesan morilnya adalah hati-hati dengan pemilih di Indonesia karena bila anda melakukan blunder maka akan dihukum pada pemilu berikutnya
Partai yang sekarang berkuasa bisa menjadi partai gurem lagi," kata Direktur LSI, Denny JA di kantor LSI, Jl Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (12/6).

Survei ini dilakukan pada tanggal 1 sampai 7 Juni 2011

BACA JUGA: Kinerja Tim Pemburu Koruptor Dipertanyakan

Survei dilakukan dengan wawancara dan tatap muka dengan menggunakan metode multi stage random sampling
Margin error survei ini sekitar 2,9 persen.

Menurut Denny, kasus suap Sesmepora Wafid Muharram awalnya dianggap sebagian kalangan hanyalah melibatkan oknum di Partai Demokrat

BACA JUGA: Koruptor Pilih Singapura agar Koordinasi Mudah

Kata dia, kasus suap tersebut menggelinding dan menjadi blunder karena Demokrat tidak tegas menyikapinya

LSI menemukan tiga petinggi partai dipercayai terlibat dalam kasus suap wisma atlet Sea GamesMereka adalah mantan Bendahara Umum MNazaruddin sebanyak 53,7 persen, Sekretaris Dewan Pembina Demokrat, Andi Mallarangeng 40, 2 persen, dan Wakil Sekjen DPP Demokrat Angelina Sondakh 33,5 persen

Denny mengatakan blunder kasus suap juga berefek elektoralKata dia, Bila pemilu digelar hari ini maka Partai Golkar akan keluar sebagai pemenang dengan raihan suara sebesar 17,9 persen, sementara Partai Demokrat diperingkat kedua 15,5 persen dan PDIP 14,5 persen(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah 45 Koruptor Kabur ke Luar Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler