jpnn.com, BOGOR - Ribuan santri Kabupaten Bogor menggelar aksi unjuk rasa, memprotes puisi anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, Fadli Zon.
Wakil Ketua Umum Gerindra itu sebelumnya menciptakan puisi 'Doa Yang Tertukar'. Para santri menduga puisi itu menyudutkan ulama sepuh Kiai Maimoen Zubair.
BACA JUGA: Ini Tugas dari Jokowi Untuk Kementerian / Lembaga Demi Prestasi Sepak Bola
Para santri yang memprotes puisi Fadli Zon menggelar aksi 'Bela Mbah Moen' di Lapangan Tegar Beriman, Bogor, Jum'at (15/2).
"Kami sebagai santri dan muhibbin kiai merasa kecewa dan sakit hati ketika Mbah Moen disudutkan. Padahal para santri banyak pendukung Pak Prabowo. Tapi karena puisi penghinaan itu kami pindah haluan," ujar Koordinator Aliansi Santri Bela Kiai (ASBAK) Ustaz Rahmatullah dalam aksinya.
BACA JUGA: Jokowi Perintahkan 13 Kementerian / Lembaga Bantu Percepatan Pembangunan Persepakbolaan
Kekecewaan juga dikemukakan salah seorang santri asal Cisarua, Cecep Sholeh. Menurutnya, menistakan kiai sama dengan menghina para santri.
"Sebagai warga yang bertetangga, kami sangat malu. Kami sudah tidak simpati lagi kepada penista kiai," ucap Cecep.
BACA JUGA: 2 Kasus yang Bisa Merepotkan Jokowi di Debat Kedua Pilpres 2019
Sementara itu, salah seorang tokoh santri dari Bojong Koneng, Babakan Madang, Ustaz Reza mengimbau para santri di Kabupaten Bogor memberikan sanksi kepada penista kiai dengan sanksi sosial.
"Orang yang menistakan kiai, kalau dia caleg, jangan dipilih. Kalau dia punya jagoan capres, jangan dipilih," katanya.
Reza juga menyatakan, daripada memilih calon presiden yang tidak peduli dengan santri, lebih baik memilih capres yang sudah jelas memberikan Hari Santri Nasional.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Dilarang Jumatan, Fahri Hamzah: Jokowi Ini Gak Paham yah?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang