Pusatkan Latihan di Solo

Pekan Depan, DBL All-Star akan Hadapi International Challenge

Rabu, 23 Oktober 2013 – 07:20 WIB

jpnn.com - SOLO - Tim DBL Indonesia All-Star 2013 akan menjalani pemusatan latihan sebelum bertolak Amerika Serikat. Untuk kali pertama, Solo menjadi tuan rumah menggantikan Surabaya yang konsisten menggelarnya sejak 2008.

 

Sebanyak 28 kandidat DBL All-Star 2013 (14 putra, 14 putri) hari ini (23/10) akan berada di Solo. Mereka mempersiapkan diri sebelum laga menghadapi Gold Coast Junior Allstars Team pada ajang DBL International Challenge di Sritex Arena, pada 30 Oktober dan 1 November nanti.
    
Sejak 2010, tim All-Star sudah terpilih di akhir DBL Camp. Namun, karena ketatnya persaingan, PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia harus menentukan kandidat dulu, sebelum terpilih tim All-Star.
    
Antusiasme Solo setiap kali menjadi tuan rumah Development Basketball League (DBL) menjadi alasan terpilihnya kota tersebut jadi pusat latihan kandidat DBL All-Star 2013. Apalagi, Solo juga ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Nantinya, empat pemain (dua putra dan dua putri) akan dicoret dalam tahap akhir seleksi.
    
"DBL Indonesia All-Star adalah kumpulan pemain-pemain SMA terbaik yang datang dari berbagai penjuru tanah air. Jadi, mereka itu milik Indonesia. Setelah bertahun-tahun unjuk kemampuan di Surabaya, sudah waktunya mementaskan mereka di kota-kota lain, khususnya di tempat di mana basket pelajar sangat bergairah," kata Azrul Ananda, Commissioner DBL yang juga Direktur PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga.
    
"Solo merupakan salah satu kota itu, dan memiliki gedung pertandingan yang istimewa. Di tahun-tahun berikutnya, DBL Indonesia All-Star tentu akan mengunjungi kota-kota lain," imbuhnya.
    
Sebelum pencoretan akhir, para pemain akan turun dalam DBL International Challenge. Tim putri akan bertanding terlebih dahulu melawan Gold Coast Junior Allstars. Sedangkan tim putra bakal berduel dua hari kemudian. Laga ini beriringan dengan babak Fantastic Four dan Final Party Junio JRBL 2013.
    
Allan Hilzinger, CEO Gold Coast City Regional Basketball Association (GCCRBA), mengatakan tidak sabar akan kembali ke Indonesia. "Kita sangat gembira bisa kembali ke Indonesia. Hubungan kami dengan DBL Indonesia sangat luar biasa. Melawan DBL All-Star yang selalu improve adalah tantangan menakjubkan. Dan kami belum pernah ke Solo. Ini pasti akan jadi pengalaman baru yang istimewa," ujarnya penuh semangat. Allan bersama timnya akan tiba di Indonesia 28 Oktober mendatang.
    
Selain berlaga di DBL International Challenge, para kandidat DBL Indonesia All-Star juga melakoni beberapa latih tanding. Menghadapi beberapa tim basket kampus unggulan hingga tim profesional kontestan Speedy NBL dan WNBL Indonesia.
    
Rivaldo Tandra Pangesthio, kandidat All-Star yang juga berangkat ke Amerika mengatakan sangat bersemangat. "Tahun lalu, saya bangga sekali bisa ikut belajar dan bertanding di Amerika. Semoga tahun ini bisa ikut lagi ke Amerika," ungkapnya.
    
Sementara, bagi para pelatih tahap ini merupakan yang paling berat. "Mencari 12 pemain terbaik putri untuk berangkat ke Amerika, tidaklah mudah. Performa mereka hampir sama satu dengan lainnya. Namun, saya yakin di Solo akan ada yang menonjol," ungkap Marlina Herawan, head coach tim putri DBL All-Star.
    
Penentuan 24 anggota DBL Indonesia All-Star 2013 akan dilakukan 2 November mendatang. Esok harinya mereka langsung menempuh perjalanan panjang ke San Francisco, Amerika Serikat. (nur/ang)

BACA JUGA: City-Barca Berebut Pemain 14 Tahun

BACA JUGA: Dua Kali Menolak Jadi Pelatih Timnas Inggris

BACA JUGA: Barca vs Milan Sama Kuat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Napoli Waspadai Sakit Hati Marseille


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler