Putar-Putar di Ibu Kota Amerika dengan Menunggang Segway (1)

Menawarkan Kenikmatan Menjadi Artis Sehari

Rabu, 26 November 2008 – 04:34 WIB
Foto: DOAN WIDHIANDONO/JAWA POS

Ada banyak cara mengelilingi Washington DCAda Metro (jaringan kereta dalam kota), bus wisata, atau berjalan kaki ke beberapa tempat

BACA JUGA: Kisah Dua Korban Aksi Kekerasan John Key Cs

Namun, ada satu yang cukup mengundang penasaran
Yaitu, segway, kendaraan roda dua yang dinaiki dengan cara berdiri.

Laporan DOAN WIDHIANDONO, Washington DC


ANEKA cara berwisata di Washington DC itu bisa didapat dari beberapa brosur turis yang tersebar di banyak booth di berbagai penjuru kota

BACA JUGA: Saiful-Fitri, Pasutri Anggota Pasukan PBB di Lebanon

Ada yang di hotel-hotel, beberapa stasiun Metro, dan sebagian tempat wisata
Semuanya menyajikan cara lengkap untuk melancong dan menikmati atmosfer ibu kota Amerika Serikat tersebut.

Sebagian besar brosur wisata itu merujuk City Segway Tour, salah satu penyedia layanan tur memakai segway di Washington DC, sebagai alternatif berwisata

BACA JUGA: Conception Picciotto, Demonstran Calon Tetangga Barack Obama di Gedung Putih (1)

City Segway Tour memang bukan satu-satunya di kota tersebutNamun, mereka selalu dilabeli sebagai grup wisata yang mendapat akreditasi sebagai penyelenggara tur segway pertama di dunia.

Akhirnya, saya pun memutuskan jadi peserta City Segway TourKantor mereka kecil saja, berukuran sekitar 6 x 4 meter persegiKantor tersebut terletak di 9th Street, beberapa blok dari Gedung CapitolPosisi kantor tersebut memang cukup strategisBerada di jantung Washington DC dan dekat dengan tempat-tempat wisataMulai Gedung Capitol, White House, hingga belasan museum yang terletak di sekitar kantor City Segway Tour.

Cara mendaftar tur itu cukup sederhanaKalau tidak datang langsung ke kantor, orang bisa reservasi tempat melalui internetTinggal pilih hari dan jam tur, bayar dengan transaksi online, okeyKalau tidak lewat internet, calon peserta tur bisa datang langsung ke kantorDaftar dan bayar USD 70, beresCara datang langsung inilah yang saya lakukan pada Kamis, 13 NovemberSaya pesan tempat tur pada Jumat, 14 November, pukul 10.00.

Untuk pesan tempat itu, saya harus beberapa kali datang ke kantor merekaSebab, kantor itu kerap kosongMemang, City Segway Tour dikelola secara sederhanaHanya ada tiga orang di kantor ituMereka berfungsi sebagai pemandu tur, resepsionis, sekaligus ’’pelatih’’ bagi peserta tur yang akan berangkatKarena itu, di pintu kantor tersebut kerap dipasang tulisan: Maaf, kantor kosong, kami sedang tur.

Sistem administrasi yang enteng dan tidak berbelit itu tampak selaras dengan para staf City Segway Tour yang masih muda-mudaUsia mereka berkisar pertengahan 20-an hingga awal 30-anMasih energik, santai, dan menyenangkan.

Tur tersebut diciptakan oleh seorang pemuda Amerika yang mengawalinya dengan membuat Fat Tire Bike Tours di Paris pada Mei 1999Tur bersepeda itu larisPada 2003, tur bersepeda itu diminta mendampingi sekelompok jurnalis yang sedang menjajal segway, kendaraan anyar yang ketika itu masih dianggap ’’ajaib’’Betapa tidak, Segway hanya punya dua roda yang terletak berdampinganNamun, kendaraan itu bisa menjaga keseimbangan sendiri, sehingga penumpang tidak terjerembap ke depan atau ke belakang.

Pada 2003 itulah tercetus untuk membuat tur dalam kota memakai segwayAkhirnya, City Segway Tour menjadi yang pertama di duniaKini mereka sudah punya cabang di beberapa kota di berbagai negaraYaitu di Atlanta (AS), Berlin (Jerman), Budapest (Hongaria), Chicago (AS), Paris (Prancis), San Francisco (AS), Wina (Austria), dan Washington DC sendiri.

Tur pada tiap kota berlangsung sekitar 3-4 jamDalam kurun itu, peserta diajak mengelilingi dan melihat (tidak mengunjungi) tempat-tempat wisata menarik di dalam kota.

Di Washington DC, tempat yang dikunjungi antara lain White House, Gedung Capitol, Ford Theatre (tempat kejadian pembunuhan Presiden Abraham Lincoln), Monumen Washington (tugu batu di selatan White House untuk mengenang George Washington), Supreme Court, National Archives, Smithsonian Castle (kuil yang dibangun atas sumbangan 100 kantong emas oleh James Smithson, ilmuwan Inggris), hingga Galeri Seni Nasional.

Tur tersebut juga menyambangi sejumlah museum yang dibangun atas dana James SmithAntara lain, Smithsonian Natural History, Smithsonian American History Museum, dan Smithsonian Air & Space MuseumSeluruh museum itu tak memungut karcis masuk alias gratisTak ketinggalan, tur tersebut melewati Spy Museum, markas besar FBI, dan sejumlah bangunan bersejarah lain.

Tur tersebut memang hanya melewati bangunan-bangunan ituSatu-satunya tempat untuk mampir adalah Smithsonian Air & Space MuseumDi tempat tersebut, peserta tur biasanya beristirahat barang lima menit untuk melemaskan kaki setelah berdiri di atas segway atau pergi ke toilet.

Yang paling membuat saya tertarik mengikuti tur tersebut bukan tempat-tempat yang dilewatiBukan pula suasana putar-putar mengelilingi pusat kotaSebab, semuanya bisa dilakukan tanpa mengikuti tur segwayBerjalan kaki pun bisaSebab, tempat-tempat tersebut memang hanya berjarak beberapa blok antara satu dengan yang lain.

Lagi pula, yang paling dipromosikan oleh City Segway Tour memang bukan tempat ituYang dijual adalah pengalaman dan sensasi menunggang segwayDalam brosurnya, mereka selalu mengajak orang untuk merasakan menjadi selebriti Washington DCSebab, setiap orang pasti akan menoleh saat rombongan peserta tur segway lewat.Itulah alasan saya ikut tur segway: merasakan naik ’’kendaraan ajaib’’ sekaligus merasakan nikmatnya ’’menjadi artis’’ di Washington DC(bersambung)
       

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Show Tak Ada yang Berani ke Kamar Kecil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler