jpnn.com, BENGKULU - Banyak cara untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan hidupnya untuk kejayaan Indonesia.
Salah satunya ditunjukkan oleh anggota Komisi X DPR Puti Guntur Soekarno yang merupakan cucu Presiden pertama Indonesia Soekarno.
BACA JUGA: Pahlawan Era Milenial Punya Tugas Penting
Puti Guntur mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno dan Fatmawati di Bengkulu.
"Banyak pahlawan yang ikut mempertaruhkan nyawanya untuk bangsa dan negara yang kita cintai ini. Hari ini, kami menegaskan kembali pesan Bung Karno yakni jangan sesekali meninggalkan sejarah," ujar Puti, Sabtu (11/11).
BACA JUGA: Fahri Ingatkan Pemerintah Tak Obral Aset Tanpa Izin DPR
Saat menyambangi rumah neneknya itu, Puti melihat-melihat langsung kondisi kedua bangunan bersejarah di Kota Bengkulu tersebut.
Dia juga memberikan apresiasi pada perhatian pemerintah dan pemerintah daerah, yang telah merawat dengan baik.
BACA JUGA: Indonesia Peringati Hari Pahlawan, Ini Pesan dari Fadli Zon
“Ke depan, peran serta dan keberpihakan dari pemerintah daerah dalam melestarikan dan menjaga, serta mengajarkan sejarah Ibu Fatmawati dan Bung Karno kepada anak peserta didik, mulai dari tingkat PAUD hingga ke perguruan tinggi selaku generasi penerus bangsa yang ada di Bengkulu ini. Apalagi, sama-sama diketahui yang menjahit Bendera Pusaka Merah Putih adalah Ibu Fatmawati yang merupakan putri asli Bengkulu,”paparnya.
Puti berencana berkomunikasi dengan kementerian terkait untuk mendorong diadakan napak tilas perjalanan Bung Karno dan Fatmawati di Bengkulu.
“Khusus Ibu Fatmawati, mulai lahir sampai bertemu Bung Karno dan berjuang bersama-sama sampai Indonesia ini merdeka,” kata Puti.
Dia juga berharap pemerintah daerah bisa menjaga arsitektur yang telah dibuat oleh Bung Karno. Salah satunya adalah Masjid Jami Bengkulu.
“Sebab, seni arsitektur Bung Karno menunjukkan jati diri bangsa Indonesia,” pungkas Puti. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawab Keluhan Presiden, Fahri Wacanakan Perubahan UU 12/2011
Redaktur : Tim Redaksi