Putus Cinta, Pemuda Tewas Gantung Diri

Senin, 07 Desember 2015 – 08:40 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - DENPASAR – Aksi nekat pemuda bernama I Wayan Rimpiana (21), ini tak patut ditiru. Ia memilih mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, gantung diri. Warga Banjar Pule, Sekardadi, Kintamani ini ditemukan tewas tergantung di sebuah kos Jalan Danau Tondano No. 63 Sanur, Denpasar Selatan, Minggu (6/12) kemarin.

Diduga kuat, pemuda ini nekat mengakhiri hidupnya karena putus cinta. Hal itu diutarakan Kadek Saiti (22), mantan kekasih korban. Kepada penyidik Polsek Denpasar Selatan, perempuan yang tinggal di Jalan Danau Buyan, Sanur itu menerangkan bahwa korban dan dirinya sempat menjalin hubungan percintaan selama dua tahun.

BACA JUGA: Keren... Hanya Berdua, Kapolres Obrak-abrik Rumah Pensiunan Polisi

Nah, sekitar seminggu yang lalu, jalinan cinta saksi dan korban kandas. Korban diketahui sempat memohon kepada saksi Kadek Saiti untuk kembali rujuk, akan tetapi ditolak.

Selanjutnya, Jumat 4 Desember pada malam harinya, korban datang ke kos saksi untuk meminta balikan. Tetapi saksi kembali menolak. Kemudian korban pun pulang.

BACA JUGA: Terungkap: Bisnis Esek-esek di Apartemen, Pelanggan Dari Mahasiswa Hingga Pengusaha

“Keesokan harinya, Sabtu (5/11) korban kembali mengirim sms (pesana singkat, red) kepada saksi dan mengatakan kalau sms-nya nggak dibalas korban mau bunuh diri,” ucap Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nanang Prihasmoko seperti dilansir Harian Bali Express (Grup JPNN.com).

Menurut Nanang, saat mengirim pesan tersebut korban mengatakan bahwa lehernya sudah terikat. Tepat pukul 16.44 WITA, korban mengucapkan salam perpisahan dan pukul 24.00 saksi pun menghubungi korban namun tidak dibalas.

BACA JUGA: Edan! Tersangka Pemilik Ganja 3,8 Ton Dibiarkan Bebas?

Teringat pada ancaman korban, saksi pun bergegas ke kos korban. Saksi semakin panik sebab sesampainya di sana pintu kamar kos mantan kekasihnya terkunci rapat. Kecurigaan saksi semakin kuat lantaran saat pintu berulangkali digedor, tak ada jawaban dari dalam. Untuk menjawab rasa penasarannya, saksi pun melihat ke dalam kamar dari lubang ventilasi.

Keringat dinginnya pun mengucur deras karena melihat lelaki yang pernah dicintainya dalam kondisi tergantung. Saksi pun menangis histeris hingga pemilik rumah kos terbangun. Pintu kamar kos pun akhirnya dibuka paksa dengan linggis.

Saksi lainnya, Njo Kian Ing (65) menerangkan bahwa sekitar pukul 01.30 dirinya dibangunkan oleh beberapa anak kosnya karena ada salah seorang penghuni kos yang bunuh diri. Tanpa berpikir panjang, tuan rumah pun langsung menuju kamar nomor 4 sambil membawa linggis untuk membuka pintu kamar kos yang dikunci dari dalam. Saat pintu berhasil dijebol, saksi pun meminta bantuan kepada polisi yang berjaga di Kantor Lurah Sanur.

“Setelah polisi datang ke TKP dan melihat kondisi korban tergantung barulah saksi melapor ke Polsek Denpasar Selatan,” ucap Prihasmoko.

Ia menjelaskan bahwa hasil penyidikan polisi menunjukkan korban murni tewas karena gantung diri.

“Korban ditemukan tergantung di ventilasi kamarnya menggunakan seutas tali yang terhubung ke plafon kamar," terang Prihasmoko.

Selanjutnya, jenazah korban pun langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk divisum. Di sisi lain, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Ditanyai penyebab dan motif korban mengakhiri hidup, Prihasmoko menjawab lantaran tak terima diputus oleh sang kekasih.

“Dugaan awal memang itu (tidak mau diputus),” katanya.(ken/rdr/fri/dot/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Di Bawah Umur Dituntut 6 Bulan Penjara, Kok Bisa?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler