Putuskan Rantai Peredaran Miras Tradisional

Senin, 21 Juli 2014 – 09:15 WIB

jpnn.com - KENDARI - Peredaran minuman keras (miras) racikan tradisional kian marak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Diduga, miras jenis arak itu dikirim dari Kota Raha, lalu dipasarkan di Kota Kendari.

Para pengedar memanfaatkan kelengahan petugas di pelabuhan. Meski begitu, beberapa minggu terakhir, razia yang dilakukan  Polsek Pelabuhan Nusantara Kendariperadarannya terus diintesifkan.

BACA JUGA: Tak Ada Penambahan Gerbong

"Peredaran miras di wilayah ini saya jamin kecil kemungkinan akan lolos. Karena kami selalu melakukan razia semua bawaan penumpang yang kami curigai," kata Kapolsek Pelabuhan Kendari, Iptu Djafir Oda seperti yang dilansir Kendari Pos (Grup JPNN.com), Senin (21/7).
    
Beberapa pelabuhan menjadi target. SDelain di Pelabuhan Nusantara, juga di Pelabuhan Wawonii termasuk Pelabuhan Wanci.

"Wilayah pelabuhan peti kemas dan Wawonii dulunya merupakan tempat warga sering mabuk-mabuk serta membuat keributan. Tetapi saat ini kedua wilayah tersebut mendapat  pengawasan khusus," tukasnya.
    
Kapolsek  bersama anggota  beberapa kali melakukan penggerebekan dan penyitaan miras. Pelakunya adalah ibu rumah tangga yang kedapatan sedang menjual. Tak hanya itu, Polsek Pelabuhan juga pernah menggagalkan peradaran miras selundupan dari Raha, Kabupaten Muna. (cr2/awa/jpnn)

BACA JUGA: Mucikari dan PSK Sudah Mudik Duluan

BACA JUGA: Arah Semarang Dialihkan ke Jalur Purwokerto

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik Mulai Padati Pantura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler