jpnn.com - TEGAL - Banyak calon penumpang bus jurusan Tegal-Semarang yang beralih menggunakan kereta api imbas amblesnya jembatan comal. Namun demikian, PT KAI Daop IV Semarang tidak menambah jumlah rangkaian kereta-kereta lokal yang beroperasi.
Kepala Stasiun Besar Tegal Samsudin melalui Supervisor Pelayanan Andy Noor mengatakan, dalam dua hari ini jumlah penumpang KA lokal (Kaligung) memang mengalami peningkatan. Dari jumlah 636 tiket yang disediakan semuanya ludes terjual.
BACA JUGA: Mucikari dan PSK Sudah Mudik Duluan
"Namun demikian, kami belum bisa memastikan apakah penumpang melonjak lantaran imbas amblesnya jembatan Comal. Sebab, kondisinya pada saat weekend. Dan dalam kondisi tersebut tiket selalu 100 persen terjual. Jadi dampaknya belum terasa," katanya saat ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Dia tidak menampik, adanya calon penumpang KA lokal yang tidak kebagian tiket, pasca jalur Pantura lumpuh. Jumlahnya, sambung Andy, tidak lebih dari 10 orang. Mereka-rata-rata hendak menuju Pekalogan dan Semarang.
BACA JUGA: Arah Semarang Dialihkan ke Jalur Purwokerto
"Tapi kami tidak bisa memastikan apakah itu calon penumpang KA yang merupakan limpahan dari armada bus atau bukan. Yang jelas ada calon penumpang yang tidak kebagian tiket."
Ditanya apakah KA Kaligung akan ditambah rangkaian (gerbong) mengigat perbaikan jembatan Comal diperkirakan selesai 5 hari kedepan" Andy menyatakan, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena keterbatasan. Sebab, kereta tambahan Lebaran sudah mulai dioperasikan per Jumat (17/7) lalu.
BACA JUGA: Pemudik Mulai Padati Pantura
"Kereta tambahan Lebaran sudah diopersionalkan, jadi tidak mungkin KA Kaligung tambah rangkain meski maksimalnya hingga 9 gerbong ditambah satu gerbong pembangkit, makan dan aling-aling," tuturnya.
Saat ini, imbuh dia, KA Kaligung juga sudah ada penambahan gerbong dari 5 menjadi 6, sejak awal bulan lalu. Khususnya KA Kaligung pemberangkatan pukul 05.00 dan 13.00. Sedangkan KA Kalingung pemberangkatan pukul 09.00 dan 17.00 masih menggunakan 5 rangkaian.
"Saya kira calon penumpang sudah tahu apakah tiket KA masih ada atau tidak karena bisa dilihat secara online. Jadi kendari jalur Pantura lumpuh, jumlah penumpang KA tidak sampai membludak. Apa lagi sudah tidak ada lagi penjualan tiket berdiri," pungkasnya.
Sementara itu kondisi Terminal Bus khususnya di jalur bus Semarangan nampak sepi. Tidak nampak adanya bus parkir yang siap diberangkatkan menuju Semarang. Demikian pula dengan calon penumpang, tidak ada yang terlihat duduk-duduk menunggu kebarngkatan bus.
Menurut pengurus PO Coyo Patas Agen Terminal, Erwan, lantaran Pantura lumpuh dan dialihkan melalui jalur selatan. Armadanya pilih tidak beroperasi atau melayani calon penumpang.
"Saya pasang pengumuman di loket penjualan tiket bertuliskan "Pekalongan, Semarang tidak ada bus!!!". Jadi calon penumpang yang akan membeli tiket tidak perlu diberi penjelasan lagi," katanya. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbas Jembatan Comal Ambles, Jalur Tengah Lumpuh
Redaktur : Tim Redaksi