jpnn.com - JAKARTA - Tersangka kasus dugaan makar, Rachmawati Soekarnoputri membantah label yang dia dapatkan dari Polri tersebut.
Menurut Rachmawati, ia tidak pernah memiliki niat melakukan makar atau kudeta.
BACA JUGA: Aseng Sudah jadi Tersangka, Siapa Lagi?
"Saya tegaskan, saya tidak pernah upayakan makar sama sekali terhadap pemerintahan yang sekarang," kata dia didampingi kuasa hukumnya, Yusril Ihza Mahendra di kediamannya Jalan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
Rachmawati mengklaim, sebagai akademisi, aktivis, dan putri Presiden pertama RI Soekarno, dia memahami rambu-rambu hukum persoalan yang berkaitan dengan Pasal Makar.
BACA JUGA: Komisi III Apresiasi Respons Polri Terkait Dugaan Makar 11 Tokoh
"Jadi dengan ini saya membantah keras," tegas saudari Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini.
Dia menjelaskan, kelompok aktivis yang tergabung dalam Gerakan Selamatkan NKRI hanya ingin meminta MPR untuk kembali ke naskah asli UUD 1945.
BACA JUGA: Yusril: Rachmawati Tidak Akan Ajukan Praperadilan
Selain itu, gerakan tersebut meminta agar penegak hukum memberikan keadilan kepada masyarakat dengan menangkap tersangka dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama.
Dia menjelaskan, tuntutan tersebut sudah dikaji bersama dengan tokoh nasionalis lewat sejumlah rapat internal. Rachmawati menegaskan, tuntutan itupun dilaksanakan melalui gerakan konstitusional.
"Hanya dua yang saya sampaikan dan itu terbuka. Pertama saya mendukung Bela Islam menangkap Ahok. Kedua, adalah Bela Negara, yaitu mengembalikan UUD 1942 yang asli," tandasnya. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa 6,4 SR Guncang Pidie Jaya, Sejumlah Infrastruktur Kelistrikan Lumpuh
Redaktur : Tim Redaksi