jpnn.com, CIBINONG - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengaku heran dengan klaim elite politik yang selalu menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia bergerak ke arah positif. Menurutnya, para elite itu selalu membanggakan pertumbuhan ekonomi yang mencapai angka 5 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah lima persen. Lima persen ndasmu!” ujar Prabowo di hadapan massa pendukungnya dalam kampanye akbar di pelataran Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3).
BACA JUGA: Respons Erick Thohir untuk Penentang Aksi Rabu Putih ala Jokowi
Menurut Prabowo, rakyat tidak merasakan pertumbuhan ekonomi yang diklaim mencapai 5 persen. Sebab, fakta di lapangan justru menunjukkan harga-harga kebutuhan pokok makin tak terjangkau.
"Kau merasakan enggak ada pertumbuhan? Yang tumbuh, yang naik apa? Harga-harga. Apalagi? Utang,” kata Prabowo.
BACA JUGA: Dana Kampanye 02: Bang Sandi Rogoh Kocek Sampai Rp117 Miliar, Prabowo?
Baca juga:
Jokowi: Kita Jangan Kufur Nikmat
BACA JUGA: Konon Ada Grup WA Anggota Polri, Percakapannya Upaya Menangkan Jokowi
Misbakhun Optimistis Jokowi Bisa Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Karena itu, mantan Danjen Kopassus tersebut berjanji akan menurunkan tarif listrik dalam waktu 100 hari. Prabowo meyakini penurunan tarif akan mengurangi beban masyarakat.
Hanya saja, Prabowo enggan membeberkan cara menurunkan tarif listrik. Dia tak mau konsepnya menurunkan tarif listrik bakal ditiru.
"Nanti kalau dijelaskan ada yang nyontek. Harga daging juga bisa enggak? Saya lihat rakyat jarang makan daging, jarang minum susu, karena itu anak-anak kita tidak tumbuh dengan baik," pungkas dia.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini 3 Calon Jaksa Agung jika Prabowo Subianto jadi Presiden, Ada BW
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan