Rahmat: Dua Nilai Moral Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

Jumat, 21 Desember 2018 – 18:41 WIB
Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2018. Foto: Kemsos.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) diperingati setiap tanggal 20 Desember. Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Pengusaha Berkarya Rahmat SH, peringatan tersebut memiliki arti penting bagi masyarakat Indonesia.

"20 Desember merupakan momentum penting bagi masyarakat Indonesia. Karena kita diingatkan untuk melestarikan dan mengembangkan nilai serta mengamalkan kesetiakawanan sosial dalam masyarakat. Sehingga bisa melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial," ucapnya di Jakarta, Jumat (21/12).

BACA JUGA: Ketum PB Pengusaha Berkarya Rahmat: Lindungi Buruh Migran!

Dikatakan, peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional bertujuan meningkatkan kepedulian sosial masyarakat. Sebagai pengusaha, dia merasa wajib mewarisi nilai-nilai moral yang terkandung dalam kesetiakawanan sosial.

"Pertama, nilai moral tolong menolong. Misalnya menolong sesama. Kami yang tergabung di Pengusaha Berkarya selalu sigap membantu korban bencana alam. Seperti saat gempa Lombok, Palu dan Donggala kami berupaya menolong dengan cepat kebutuhan korban gempa," ungkap Caleg DPR RI dari Partai Berkarya Dapil Sumsel II itu.

BACA JUGA: Hari Juang Kartika, Rahmat: Jangan Lupakan Sejarah

Nilai moral kedua adalah gotong royong. Indonesia merupakan negara yang memiliki masyarakat majemuk, dengan bermacam-macam suku, ras, warna kulit, dan agama.

BACA JUGA: Spanduk Soeharto Tersebar, Bawaslu Tak Bisa Bertindak

Ketum Pengurus Besar Pengusaha Berkarya Rahmat SH. Foto: Istimewa for JPNN.com

"Tapi kita tidak boleh terkotak-kotak karena perbedaan itu. Justru kita harus mampu bekerja sama tanpa membeda-bedakan SARA," sarannya.

Lalu nilai kebersamaan salah satunya lewat kegiatan menyumbang korban bencana alam. Itu bukan untuk menyombongkan diri.

"Tapi lebih kepada sikap empati. Kami mau membantu karena merasakan penderitaan, kelaparan, dan kesusahan mereka yang harus hidup di tenda pengungsian dan trauma berkepanjangan akibat bencana," katanya bijak.

Karenanya, imbuh Rahmat, peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional harus menjadi pengingat. Nilai-nilai moral dan sosial yang diusung harus digali, dikembangkan, dan didayagunakan. Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang sejahtera.

Disampaikan Rahmat, sebagai nilai dasar kesejahteraan sosial, kesetiakawanan sosial harus terus direvitalisasi sesuai dengan kondisi aktual bangsa. Lalu diimplementasikan dalam wujud nyata kehidupan masyarakat.

Rahmat mengatakan, jiwa dan semangat tersebut telah teruji dalam berbagai peristiwa sejarah. Di mana puncak manifestasinya terwujud dalam tindak dan sikap berdasarkan rasa kebersamaan dari seluruh bangsa Indonesia pada saat menghadapi ancaman dari penjajah.

"Sejarah telah membuktikan, bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan berkat semangat kesetiakawanan sosial yang tinggi. Nah, milai-nilai moral itu juga yang hendak diperjuangkan Pengusaha Berkarya di setiap kecamatan di seluruh Indonesia," pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Puluhan Caleg tak Peduli Peringatan Bawaslu


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler