Rakyat Tak Butuh Pemimpin Peragu

Senin, 16 Mei 2011 – 04:04 WIB

JAKARTA - Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) terus mengkritisi berlarutnya berbagai persoalan yang dihadapi bangsa iniKNPI melihat berlarutnya persoalan yang dihadapi bangsa bukan semata-mata kompleksitas persoalannya, namun juga akibat kepemimpinan nasional yang tidak tegas dalam mengambil tindakan dan menentukan kebijakan.

Ketua KNPI, Ahmad Doli Kurnia, menyatakan bahwa sudah saatnya kepemimpinan nasional menunjukkan karakter yang tegas dan tidak peragu

BACA JUGA: Polisi Diminta Ungkap Cuci Uang Korupsi Sisminbakum

“Untuk memperbaiki keadaan kebangsaan kita yang separah ini, sudah saatnya karakter kepemimpinan yang kuat itu ditunjukkan,” kata Doli di Jakarta, Minggu (15/5) sore.

Menurutnya, diperlukan sikap tegas para pemimpin nasional dalam rangka membentuk masyarakat agar berkarakter kuat dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan
Negara, lanjutnya, juga harus menggunakan istrumen kekuasaannya untuk membentuk karakter masyarakatnya agar benar-benar memiliki nasionalisme.

Doli pun mengaku sudah membahas persoalan kepemimpinan nasional dengan sejumlah pihak seperti Ketua MPR RI, Ketua DPD, mantan perwira TNI yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), ataupun Yayasan Jati Diri Bangsa

BACA JUGA: RS Plat Merah Disarankan Tidak Ikut Cuti

Menurut Doli, baik KNPI ataupun pihak-pihak yang ditemui sependapat bahwa salah satu akar masalah bangsa saat ini adalah karakter
“Karakter bangsa menjadi kunci penyelesaian berbagai  penyakit dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” kata dia.

Kepemimpinan nasional, lanjutnya, juga diperlukan sebagai teladan masyarakat

BACA JUGA: Menakertrans Desak Tripartit Bahas Masalah Outsourcing

"Tentunya keteladanan kepemimpinan ini juga harus diikuti dengan sosok pemimpin yang juga berkarakter,” cetusnya.

Tokoh pemuda yang terpilih sebagai vice president World Assembly of Youth (WaY) itu juga meminta pemegang kepemimpinan nasional tidak ragu-ragu lagi dan terus mendorong karakter masyarakat sesuai dengan empat pilar bangsa Indonesia yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika"Ini diperlukan diperlukan untuk membentuk manusia-manusia Indonesia yang benar-benar agar memiliki karakter Indonesia yang  sesungguhnya,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Staf Khusus Presiden Kategorikan Lapindo Bencana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler