Ramai Aksi 'Walk Out' di G20 Tingkat Menteri Keuangan, Begini Kata Menkeu Sri Mulyani

Kamis, 21 April 2022 – 12:08 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati merespons aksi walk out dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) ke-2 G20. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) ke-2 G20 diramaikan oleh aksi walk out oleh sejumlah anggotanya.

Beberapa Menteri Keuangan yaitu dari AS, Kanada dan Inggris melakukan aksi walk out sebagai bentuk protes atas kehadiran delegasi Rusia dalam FMCBG ke-2 Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan di Washington D.C., Amerika Serikat.

BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Bilang Silpa Sisa Triliunan Rupiah, Utang Turun Drastis

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan 20 tetap menjaga kerja sama dan multilateralisme meski ada aksi walk out.

“Menariknya meski dalam hal ini ada kecaman keras terkait perang di Ukraina oleh Rusia namun semua anggota justru mendasari perlunya kita untuk terus menjaga kerja sama G20 dan pentingnya multilateralisme,” katanya dalam konferensi pers FMCBG G20 Ke-2 yang diikuti dari Jakarta, Kamis (21/4).

BACA JUGA: Syarief Hasan Kritik Menkeu Soal Utang Indonesia Tembus Rp 7 Ribu Triliun yang Dianggap Aman

Sri Mulyani mengatakan sebenarnya G20 telah memahami beberapa skenario mengenai sikap negara G7 dalam merespons kehadiran Rusia termasuk intervensi yang dilakukan oleh mereka.

Oleh sebab itu, Menkeu mengaku tidak kaget bahkan ketika ada aksi walk out terjadi.

BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Umumkan THR dan Gaji ke-13 Segera Cair, Catat Tanggalnya!

"Tidak mengganggung atau menimbulkan masalah terhadap berlangsungnya diskusi," ucap Sri Mulyani.

Menurutnya, dengan adanya negara-negara yang diundang termasuk Ukraina dan organisasi internasional maka pandangan mengenai risiko ekonomi global dapat diakomodasi dengan baik.

“Jadi dalam hal ini ini tidak sepenuhnya mengejutkan. Apalagi bagi kita sebagai ketua sudah dilakukan tanpa mengganggu atau menimbulkan masalah dalam pembahasan kita,“ jelasnya.

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menilai kehadiran Ukraina dan Rusia seharusnya menjadi momentum yang baik karena dapat dibicarakan secara terbuka oleh semua anggota.

Hal itu dilakukan agar para anggota G20 mampu mengatasi masalah yang secara sistematis penting bagi perekonomian global termasuk mengenai konflik antara Rusia-Ukraina.

Sri Mulyani menegaskan berbagai tantangan menciptakan tugas yang sangat menantang bagi pembuat kebijakan dalam mendukung proses pemulihan di tengah peningkatan inflasi secara cepat di banyak negara.

“Menurut saya yang lebih menarik, semua anggota melihat G20 adalah forum yang sangat penting, forum kerja sama ekonomi utama untuk kita mendiskusikan baik dalam hal perlombaan maupun berkoordinasi dan berkolaborasi bersama,” jelas Menkeu Sri Mulyani. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Gembira dari Menkeu untuk PPPK 2021 yang Belum Terima THR Bulan Ini


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler