Hingga saat ini, Zamzuri korban Talangsari, Lampung Timur, ayah dari Yusuf Arifin hanya mendapatkan informasi atas penangkapan anaknya dari mediaDi sisi lain, aparat keamanan mulai kembali mengaitkan penangkapan Yusuf dengan keterlibatan korban Talangsari dalam jaringan terorisme
BACA JUGA: Politisi DPR Usul KY Boleh Menyadap
Meski demikian, Yusuf memang telah lama tidak tinggal lagi di Desa Talangsari dan jarang sekali kembali kesana
BACA JUGA: KPK Beber Penggunaan Hibah Rp 27 Miliar
Bahkan hal ini pun telah kami sampaikan ke Mabes PolriKondisi ini, sambungnya, menimbulkan keresahan di kalangan korban Talangsari di Lampung, yang sejak rezim orde baru distigmatisasi sebagai pengacau negara
BACA JUGA: Bidik Klien Besar Gayus
Padahal korban Talangsari di Lampung telah melakukan upaya-upaya pembauran dengan masyarakat sekitar, bahkan membangun komunikasi yang cukup baik dengan aparat kemanan setempatKegiatan warga dan keluarga dari korban kekerasan politik di Talangsari adalah mendorong penyelesaian hukum yang adil oleh negaraSaat ini, proses hukum atas kasus ini berada di tangan Jaksa Agung yang semestinya melakukan penyidikan hukumKontras mendukung upaya kepolisian untuk memberantas tindakan terorisme yang merupakan kejahatan kemanusiaan
"Meski demikian Kontras mencatat bahwa tindakan tersebut kadangkala tidak diikuti dengan tindakan yang sesuai prosedur hukum dan melanggar HAM," terang Crisbiantoro.
Untuk diketuahui Yusuf Arifin sempat mengalami perawatan intensif di RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim, MedanIa terserang Malaria, hingga gagal di diberangkatkan ke Jakarta
Yusuf Arfin disebut-sebut sebagai orang terdekat gembong teroris Noordin MTop yang telah tewas sebelumnyaSelain itu, Yusuf alias Rambo memiliki keterlibatan dalam pelatihan teroris di AcehYusuf Arifin pernah terlibat kontak senjata dengan pasukan Detasemen Khusus 88 Anti Teror di Lamkabue, Aceh Besar
Yusuf Arifin dikenal merupakan rekan Qomaruddin alias Abu Musa alias Mustaqim alias Abu Yusuf alias Hafshoh yang merupakan alumni Akademi Militer Aljamaah Mindanao, Filipina Selatan tahun 1998-2004. Qomaruddin merupakan pemimpin pelatihan terorisme di Aceh dan pernah terlibat kontak senjata dengan pasukan Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror di Lamkabue, Aceh Besar(ful/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicurigai Setengah Hati Bela Bibit-Chandra
Redaktur : Tim Redaksi