Rampok Sasar Alfamart, Bawa Kabur Rokok dan Permen

Minggu, 11 Desember 2016 – 18:58 WIB
Ilustrasi: Radar Solo/JPG

jpnn.com - GUNUNGKIDUL - Aksi perampokan terjadi di gerai Alfamart Jalan Jogjakarta-Wonosari KM 24, Gunungkidul, Jumat (9/12) dini hari. Kawanan rampok menyasar toko modern yang beroperasi 24 jam itu .

Ada tiga pelaku perampokan yang masuk ke Alfamart di Bunder, Pathuk, Gunungkidul itu. Mereka beraksi tak lebih dari lima menit pada pukul  04.00.

BACA JUGA: Terjebak Macet, Jambret Bonyok Dihajar Massa

Selanjutnya, kawanan rampok dengan penutup muka dan bersenjata api itu menyasar beberapa slop rokok, permen dan uang Rp 400 ribu di kasir. Kawanan rampok lantas kabur dengan meninggalkan seorang kasir yang terluka.

Kabar perampokan ternyata sampai ke Rudiyanto, anggota Polres Gunungkidul yang kebetulan sedang berjaga di Pos Polisi Sambipitu, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunungkidul. Meski, hanya seorang diri, Rudiyanto langsung bergegas menyalakan sepeda motornya untuk mengejar pelaku perampokan.

BACA JUGA: Jadi Ini Modus Kelompok Begal di Bawah Umur

Dia melihat kawanan rampok yang menggunakan mobil sedan berwarna putih  melaju cepat ke arah timur Wonosari. Sayang, sepeda motor yang ditunggangi Rudiyanto malah macet.

”Kendaraan saya mendadak mengalami mati mesin. Padahal, kalau bisa jalan bisa kekejar mereka,” ujarnyanya.

BACA JUGA: Dor, Penjambret Berambut Gondrong Itu Akhirnya Terjengkang

Tapi Rudiyanto berpikir cepat, Dia langsung menghubungi anggota kepolisian lain di wilayah Polsek Playen. Namun,  petugas kehilangan jejak.

Tapi dari hasil rekaman kamera CCTV, kejadian itu berawal saat tiga orang pria mengenakan topi dan penutup wajah (masker) masuk secara bersamaan ke dalam toko. Mereka berbagi tugas. Seorang dengan sebilah parang tampak mengamankan situasi.

Sedangkan pelaku yang memegang senjata api mirip pistol mengacungkannya ke arah kasir. Kemudian seorang lainnya mengambil uang dan barang-barang yang diinginkan.

Dua penjaga toko tak berkutik. Mereka adalah Joko Nugroho (23) dan Novarinda Edi Gvendu (19).

Saat dipaksa membuka brankas, Joko sempat menjawab jika laci berisi uang terkunci dan tidak bisa dibuka. Mendengar pernyataan tersebut, sontak membuat pelaku kalap dan memukuli Joko.

“Mereka pukul saya sebelum pergi sambil melempar alat penghitung hingga mengenai kepalaku,” ungkapnya sambil menghela nafas. Joko mengaku masih syok dengan peristiwa yang dialaminya.(gun/eri/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalah, Suami Nganggur, Sang Istri Malah Jualan Sabu-sabu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler