jpnn.com - SURABAYA -Sugianto benar-benar apes. Aksinya gagal setelah terjebak kemacetan di Jalan Anggrek.
Akibatnya, pemuda 21 tahun itu babak belur dihajar warga.
BACA JUGA: Jadi Ini Modus Kelompok Begal di Bawah Umur
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.30. Sugianto yang sudah biasa menjambret berkeliling Surabaya mencari sasaran bersama Zainudin.
Di Jalan Legundi, dia melihat dua pengendara motor yang menggunakan aplikasi Google Maps melalui tablet untuk mencari lokasi.
BACA JUGA: Dor, Penjambret Berambut Gondrong Itu Akhirnya Terjengkang
Pengendara motor tersebut belakangan diketahui merupakan pasangan suami istri, Imam Budiono, 35, dan Julianingtyas, 23.
Mereka berasal dari Banyuwangi. Saat itu mereka hendak menuju ke Pasar Kapasan.
Mereka akhirnya menjadi sasaran empuk bagi pelaku. Zainudin yang menjadi joki memepet Honda Supra X korban.
BACA JUGA: Oalah, Suami Nganggur, Sang Istri Malah Jualan Sabu-sabu
Sugianto lantas merampas tablet milik Julianingtyas. Spontan, Budiono dan istrinya berteriak.
Zainudin mempercepat laju motornya. Menyadari dikejar korban, Zainudin memutuskan berputar ke arah Jalan Anggrek di depan SMA 9 Surabaya.
Apes, keputusannya salah. Jalan Anggrek sedang macet.
Karena panik, Sugianto memutuskan meloncat dari motor dan meninggalkan Zainudin.
Pria asal Srengganan itu berpikir bisa lari dari kepungan warga dan korban.
Dugaannya salah. Warga justru mengejar Sugianto. Dia akhirnya tertangkap di belakang Grand City Mall Surabaya.
Selanjutnya, dia dihajar dengan menggunakan berbagai benda tumpul.
Sementara itu, Zainudin justru bisa kabur. Dia segera memacu laju sepeda motornya setelah melewati kemacetan. (rid/c5/fal/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buron Dua Minggu, Dodiet Berhasil Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi