BACA JUGA: Pria Bersenpi Tebar Teror di Perumahan
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.30 Wita, di Jalan Munggu Kapasan, Sandar Atap, TambaranganKapolres Tapin melalui Kapolsek Tapin Selatan Iptu Bagus Nyoman menceritakan, dari keterangan Samsi, malam itu Abdullah yang membawa tas baru turun dari taksi Colt yang datang dari Banjarmasin
BACA JUGA: Babe Dituntut Mati
Ketika itu Abdullah minta kepada Samsi yang lagi mangkal untuk diantarkan ke Desa Pantai CabeOleh Samsi permintaan penumpangnya itu dikabulkan
BACA JUGA: Jaringan Pemalsu Dolar Terbongkar
Keduanya langsung berboncengan dengan sepeda motor DA 4527 KG menuju ke Desa Pantai CabeSaat tiba di tempat yang sepi sekitar 3 kilometer dari Tambarangan, tepatnya di Jalan Munggu Kapasan yang juga kebun karet, tiba-tiba saja Abdullah memukul bagian belakang Samsi dengan balok kayu yang dibawanya dalam tas.Belum hilang dari terkejutnya, satu tusukan disarangkan Abdullah ke punggung belakang SamsiKarena pukulan dan tusukan pisau Abdullah, Samsi pun dibuat sempoyongan mengendarai sepeda motornyaAbdullah kemudian kembali menyarangkan pisaunya ke lengan kiri dan kanan Samsi
Dua tusukan ini membuat Abdullah tidak bisa lagi mengendalikan laju motornya hingga terjatuh.
Meskipun terluka, lanjut Iptu Bagus, Samsi melakukan perlawanan terhadap AbdullahKeduanya bergumul hingga akhirnya Samsi berhasil merebut pisau yang ada di tangan AbdullahTanpa buang waktu Samsi langsung menyabetkan pisau tersebut ke bagian leher dan dada kiri Abdullah
“Setelah berhasil melukai Abdullah, Samsi langsung menyelamatkan diri dengan berlari menjauhi tempat kejadian tersebutSamsi juga masih sempat menelepon temannya dan berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tapin Selatan,” ujar Iptu BagusMendapati laporan tersebut, Kapolsek bersama anggotanya langsung menuju ke lapangan malam itu juga
“Saat tiba di TKP kami sudah mendapati Abdullah dengan kondisi badan tertelungkup bersimbah darah dan tewas di semak-semak. Abdullah langsung dievakuasi ke RSUD Datu Sanggul untuk divisumBegitu juga dengan Samsi, dibawa ke rumah sakit yang sama untuk menjalani visum,” terang Kapolsek.
Pihaknya belum berani menyimpulkan apapun dari peristiwa tersebut“Dari keterangan Samsi, dugaan sementara ini kejadian ini dikaitkan dengan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan. Kami akan memeriksa beberapa orang saksi, rekan pengojek Samsi yang melihat awal dari kejadian tersebut,” ujar Kapolsek
Sementara itu, Samsi yang terluka parah usai divisum di RSUD Datu Sanggul lebih memilih menjalani rawat jalan di rumahnya.(nti/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, Penculikan Anak untuk Jadi Pengemis
Redaktur : Tim Redaksi