Rampok Tewas di Tangan Korbannya

Rabu, 29 September 2010 – 11:42 WIB
RANTAU – Warga Rantau, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan,  Senin (27/9) malam kemarin dihebohkan dengan peristiwa tewasnya seorang perampok atau pelaku curas (pencurian dengan kekerasan, red) bernama Abdullah (24)Warga Hatungun, Kecamatan Hatungun, Tapin, itu tewas di tangan pengojek bernama Samsi Bahrun (45) warga Nes 18, Tambarangan Kecamatan Tapin Selatan

BACA JUGA: Pria Bersenpi Tebar Teror di Perumahan

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.30 Wita, di Jalan Munggu Kapasan, Sandar Atap, Tambarangan

   
Kapolres Tapin melalui Kapolsek Tapin Selatan Iptu Bagus Nyoman menceritakan, dari keterangan Samsi, malam itu Abdullah yang membawa tas baru turun dari taksi Colt yang datang dari  Banjarmasin

BACA JUGA: Babe Dituntut Mati

Ketika itu Abdullah minta kepada Samsi yang lagi mangkal untuk diantarkan ke Desa Pantai Cabe

   
Oleh Samsi permintaan penumpangnya itu dikabulkan

BACA JUGA: Jaringan Pemalsu Dolar Terbongkar

Keduanya langsung berboncengan dengan sepeda motor DA 4527 KG menuju ke Desa Pantai CabeSaat tiba di tempat yang sepi sekitar 3 kilometer dari Tambarangan, tepatnya di Jalan Munggu Kapasan yang juga kebun karet, tiba-tiba saja Abdullah memukul bagian belakang Samsi dengan balok kayu yang dibawanya dalam tas. 

Belum hilang dari terkejutnya, satu tusukan disarangkan Abdullah ke punggung belakang SamsiKarena pukulan dan tusukan pisau Abdullah, Samsi pun dibuat sempoyongan mengendarai sepeda motornyaAbdullah kemudian kembali menyarangkan pisaunya ke lengan kiri dan kanan Samsi
Dua tusukan ini membuat Abdullah tidak bisa lagi mengendalikan laju motornya hingga terjatuh.

Meskipun terluka, lanjut Iptu Bagus, Samsi melakukan perlawanan terhadap AbdullahKeduanya bergumul hingga akhirnya Samsi berhasil merebut pisau yang ada di tangan AbdullahTanpa buang waktu Samsi langsung menyabetkan pisau tersebut ke bagian leher  dan dada kiri Abdullah

“Setelah berhasil melukai Abdullah, Samsi langsung menyelamatkan diri dengan berlari menjauhi tempat kejadian tersebutSamsi juga masih sempat menelepon temannya dan berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tapin Selatan,” ujar Iptu BagusMendapati laporan tersebut, Kapolsek bersama anggotanya langsung menuju ke lapangan malam itu juga

“Saat tiba di TKP kami sudah mendapati Abdullah dengan kondisi badan tertelungkup bersimbah darah dan tewas di semak-semak.  Abdullah langsung dievakuasi ke RSUD Datu Sanggul untuk divisumBegitu juga dengan Samsi, dibawa ke rumah sakit yang sama untuk menjalani visum,” terang Kapolsek.

Pihaknya belum berani menyimpulkan apapun dari peristiwa tersebut“Dari keterangan Samsi, dugaan sementara ini kejadian ini dikaitkan dengan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan.  Kami akan memeriksa beberapa orang saksi, rekan pengojek Samsi yang melihat awal dari kejadian tersebut,” ujar Kapolsek

Sementara itu, Samsi yang terluka parah usai divisum di RSUD Datu Sanggul lebih memilih menjalani rawat jalan di rumahnya.(nti/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, Penculikan Anak untuk Jadi Pengemis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler