JAKARTA - Badan Urusan Logistik tidak akan mendistribusikan lagi 8500 ton beras asal jateng di Provinsi LampungHal itu merupakan kesepakatan hasil pertemuan antara Bulog dengan perwakilan DPRD Provinsi Lampung di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Kamis (17/6).
Direktur Pelayanan Publik Bulog, Sutono yang ikut dalam pertemuan dengan perwakilan DPRD Lampung, menyatakan, untuk memenuhi kebutuhan Beras untuk masyarakat miskin (Raskin) di Lampung, Bulog akan memenuhinya melalui pengadaan lokal dari Provinsi Lampung
BACA JUGA: Korupsi, Mantan Direktris RSUD SoE Ditangkap
Menurut Sutono, 8500 ton beras asal jateng yang sudah dimurnikan lagi (repocessing) oleh Bulog Lampung, tidak akan disalurkan.Kepada JPNN, Kamis (17/6), Sutono menjelaskan bahwa sebelumnya Bulog pusat telah memerintahkan Bulog divisi regional Lampung untuk melakukan reprocessing atas beras asal Jateng
Sutono merincikan, awal mula pengadaan beras asal Jateng itu karena stok beras raskin di Lampung diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan kurang dari sebulan
BACA JUGA: BANJARMASIN: Angka Pernikahan Siri Melonjak
Oleh karena itu, Kepala Bulog Divre Lampung berinisiatif meminta penambahan stokBACA JUGA: DBD Serang 273 Warga, 1 Tewas
Tak cukup sampai April 2010,” kata Sutono.Lebih lanjut Sutono menjelaskan, pengadaan beras yang memungkinkan bagi Provinsi Lampung adalah dari Jawa TengahDirinya menuturkan, meskipun Provinsi Lampung surplus beras, namun ada mekanisme pasar yang tak dapat dihindariAkibatnya, beras-beras Lampung justru dijual keluar Provinsi Lampung“Itu mekanisme pasar liberal,” tegasnya
Menurut Sutono, untuk selanjutnya, karena tak jadi disalurkan di ampung maka ribuan ton beras asal Jawa Tengah tersebut akan disalurkan ke tempat lain
Sementara perwakilan DPRD Lampung yang ikut dalam pertemuan itu, Ahmad Djunaidi Auly, mengatakan bahwa pihak DPRD Lampung tetap pada rekomendasinya untuk menolak beras eks-Jateng tersebut“Untuk selebihnya beras tersebut akan dikemanakan, itu sudah urusan Bulog,” tegasnya.
Seperti diketahui, adanya penyaluran beras dari Provinsi Jawa Tengah ke Provinsi Lampung menimbulkan polemikPerdebatan muncul terkait besarnya jumlah dan kualitas beras yang didatangkan Bulog dari Jawa Tengah(wdi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BATAM: Khawatir jadi Kota Mati
Redaktur : Tim Redaksi