Ratusan Guru Honorer K2 Geruduk Kantor Bupati

Selasa, 06 Desember 2016 – 00:45 WIB
Ratusan guru honorer K2 melakukan aksi damai dan meminta Pemkab Pesisir Selatan agar menerima mereka sebagai tenaga kontrak di lingkungan Dinas Pendidikan Pessel di kantor Bupati Pessel, kemarin. Foto: ELFI MAHYUNI/PADANG EKSPRES/JPNN.com

jpnn.com - PAINAN - Ratusan guru honorer kategori dua (K2) menggelar aksi damai di kantor Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar,  kemarin (5/12).

Mereka meminta Pemkab Pessel agar menerima mereka sebagai tenaga kontrak di lingkungan Dinas Pendidikan Pessel.

BACA JUGA: 5 Tahun Lagi, Indonesia Kekurangan 10 Ribu Dosen

Kedatangan guru K2 ini menindaklanjuti edaran  Dinas Pendidikan Pessel.

Dimana Pessel akan menerima sebanyak 1.200 orang tenaga kontrak dan ditempatkan di seluruh sekolah-sekolah yang ada. Terutama di tingkat Sekolah Dasar.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Gaji Guru Sekolah Ini Akhirnya Dicairkan

Guru yang datang pada aksi damai itu adalah guru yang tidak lolos adminstrasi pendaftaran sebagai tenaga kontrak.  

Penyebab tak lulusnya karena persyaratan usia dan jenjang pendidikan guru K2 tersebut. Padahal mereka telah puluhan tahun mengabdi.

BACA JUGA: Kualitas Dosen Indonesia Lebih Rendah Dibanding Malaysia

Koordinator aksi Marjoni mengungkapkan aksi ini merupakan jeritan hati tenaga honorer yang telah puluhan tahun mengabdikan diri.

Namun pada pesyaratan untuk menjadi tenaga kontrak terkendala usia dan pendidikan.

"Mereka sangat menginginkan untuk diterima sebagai tenaga kontrak, seperti yang dibutuhkan oleh Dinas Pendidikan Pessel. Kami ini telah mengabdi selama belasan tahun di sekolah, dan sudah seharusnya pemerintah daerah memperhatikan nasib kami,"jelasnya.

Menurutnya kalau dilihat dari persyaratan yang diinginkan oleh Pemkab Pessel melalui Dinas Pendidikan, secara tidak langsung, mereka ini sudah jelas tidak memenuhi syarat.

Masih banyak di antara mereka ini yang masih mengantongi ijazah SMA, dan umur mereka pun sudah melewati persyaratan.

"Kita berharap, Pemkab Pessel Pessel bisa menyikapi dan mengambil kebijakan. Kami berharap kepada Bupati Pessel bisa menerima mereka sebagai guru kontrak di Diknas pessel,"harapnya.

Kedatangan guru ini disambut langsung oleh Bupati Pessel Hendrajoni, Wakil Bupati Rusma Yul Anwar dan Sekkab Pessel Erizon.

Hendrajoni mengatakan aspirasi mereka ini akan dibicarakan, dalam kurun waktu dua hari ke depan, dan dia harapkan semuanya tuntas.

 “Apapun keputusannya, kita akan sampaikan. Namun bagi kategori 2 ini, akan kita perjuangkan,"ulasnya.

Hendrajoni menjelaskan terkait dengan persyaratan yang mencantumkan umur, itu adalah salah satu persyaratan yang diinginkan dengan tujuan memajukan pendidikan di Pessel.

Terkait dengan adanya aksi damai dari guru K2 ini, dia menegaskan pemerintah daerah sangat merespon sekali hal ini. (uni/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Unpad Dorong Penggunaan Energi Terbarukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler