Ratusan Supplier Blokir Jalur Masuk Proyek BIL

Selasa, 03 Maret 2009 – 19:32 WIB
JAKARTA - Ratusan orang dari supplier bahan material bangunan memblokir pintu masuk menuju lahan pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) di Tanak Awu, Lombok Tengah (Loteng), NTB, Selasa (3/3)Mereka memarkir puluhan truk pengangkut material tepat di pintu masuk bandara tersebut.

Akibat aksi ini, pekerjaan proyek pembangunan Bandara sempat terganggu

BACA JUGA: Depdagri Minta Gubernur Kalsel Memfasilitasi

Seorang supplier material proyek BIL, Mukhtar, saat dihubungi Selasa (3/3) menjelaskan, aksi blokir yang itu dilakukan sebagai wujud kekecewaannya bersama kawan-kawan atas komitmen PT Hutama Karya (HK) selaku kontraktor pembangunan BIL.

"Bagaimana kami tidak blokir, karena pihak kontraktor sudah menunggak pembayaran bahan material
Janjinya akan bayar tanggal 25 Februari lalu, tapi sampai sekarang belum juga dibayar," kata Mukhtar.

Dijelaskannya, akibat penunggakan yang dilakukan terhadap puluhan supplier itu, pihak supplier mengalami kerugian dengan jumlah yang bervariatif

BACA JUGA: Gubernur NTB akan Presentasi di Acara WIEF

Bahkan ada supplier yang mengaku menggunakan uang pribadi hingga mencapai Rp 200 juta.

Sebelumnya, sebagaimana diceritakan Mukhtar, awalnya para supplier masih memberi waktu luang bagi perusahaan untuk melunasi tunggakan mereka
Namun hingga batas waktu yang ditentukan, perusahaan belum juga menjawab permintaan mereka.

Hingga akhirnya, para supplier bahan material BIL itu mengancam memblokir jalan masuk, jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi oleh perusahaan

BACA JUGA: Gubernur Sultra Ngotot Tutup Tambang Emas Bombana

Para supplier pun meminta pembayaran mencapai 100 persen, agar uang yang selama ini dikeluarkan dapat kembaliMenurut Mukhtar lagi, pola yang diterapkan oleh PT Hutama Karya ini memang sudah melenceng dari kontrak kerja yang disepakati sebelumnya.

"Makanya, kami tidak ingin dengar janji-janji lagiKemarin mereka janji mau bayar hari Senin, tapi sampai sekarang tidak ada," ungkapnya dengan nada sedikit kesal.

Sementara itu, staf PT Hutama Karya, Putu, menegaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan persoalan tersebut ke pusatHanya saja, pihaknya mengaku kalau sampai saat ini belum mendapatkan jawaban dari induk perusahaan di Jakarta.

"Mudah-mudahan besok atau lusa, kami sudah bisa menerima konfirmasi dari pusat," kata Putu.

Disinggung soal aksi pemblokiran yang dilakukan ratusan supplier itu, Putu mengatakan mestinya mereka tak perlu melakukan aksi tersebutKarena menurutnya, aksi yang dilakukan para supplier itu justru mengganggu proses pembangunan proyek BIL secara keseluruhan(sid/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IMB Hotel JW Marriot Medan Palsu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler