jpnn.com, PROBOLINGGO - Polres Probolinggo turun tangan mengatasi kekeringan di wilayahnya.
Satu unit kendaraan taktis water canon, diterjunkan ke lokasi terdampak kekeringan untuk mensuplai air bersih di pemukiman warga.
BACA JUGA: Kekeringan Tiga Bulan, Warga Ambil Air di Tengah Sawah
Untuk menyuplai air bersih, kendaraan ini bisa menampung air 7 ribu sampai 8 ribu liter, tergantung medan yang dilalui.
Suplai air bersih dilakukan di beberapa titik di kecamatan bantaran, salah satunya Desa Gunung Tugel.
Sontak saja, kedatangan suplai air bersih dari kepolisian langsung diserbu warga.
BACA JUGA: Meski Hujan, Warga Masih Kesulitan Air Bersih
Ratusan jeriken berkapasitas 25 liter mengantri di beberapa titik distribusi air bersih.
Seperti desa-desa lainnya, desa Gunung Tugel Kecamatan Bantaran Probolinggo, telah menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau tiba setiap tahunnya.
Sumur-sumur penduduk dan sumber mata air lainnya mengalami kekeringan.
Padahal untuk membuat satu sumur saja, warga harus mengeluarkan biaya hingga Rp 25 juta, demi mendapatkan sumber mata air.
"Kami senang adanya suplai air bersih yang dilakukan polisi ini. Terima kasih sekali," kata Busar, salah satu warga.
BACA JUGA: Ibu Hamil Terpaksa Pikul Air Kotor Saat Musim Kering
Bantuan ini sangat berharga untuk warg. Apalagi selama ini mereka terpaksa mencari air sejauh 1 hingga 2 kilo meter.
Sementara itu menurut Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad, kegiatan ini untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi krisis air bersih di daerah.
"Karena petugas sosial dan penanggulangan bencana, sudah selayaknya mampu mengantisipasi bencana kekeringan agar tak semakin meluas," pungkas Fadly. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Wilayah Ini Kering Parah, Debit Air Menyusut 90 Persen
Redaktur & Reporter : Natalia