Rayakan Pertambahan Umur, Ansor Resmikan Masjid Gus Dur

Jumat, 24 April 2015 – 22:22 WIB
Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid (jas hijau berpeci) bersama Ketua Umum PBNU Kh Said Aqil Siradj (kiri), Zannuba Ariffah Chafsof (kerudung merah) serta Ny Shinta Nuriyah Wahid (duduk di kursi roda) dalam peringatan hari lahir Ansor ke-81 di Jakarta, Jumat (24/4). Foto: dokumentasi GP Ansor for JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) hari ini (24/4) merayakan ulang tahunnya yang ke-81. Seiring bertambahnya panjangnya kiprah dan usia Ansor, organisasi badan otonom di bawah Nahdlatul Ulama (NU) itu menguatkan tekad untuk semakin bermanfaat bagi banyak pihak, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Perayaan hari lahir organisasi yang kini dipimpin Nusron Wahid itu digelar di gedung GP Ansor, di kawasan Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (24/4) malam. Hadir dalam peringatan harlah Ansor itu antara lain Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, mantan ibu negara Shinta Nuriyah Wahid dan putrinya, Zannuba Ariffah Chafsoh, serta Nusron selaku tuan rumah.

BACA JUGA: Paripurna DPR Resmi Setujui Perppu KPK jadi UU

Peringatan harlah Ansor dipuncaki dengan peresmian masjid yang diberi nama KH Abdurrahman Wahid. Menurut Nusron, pemilihan nama KH Abdurrahman Wahid untuk masjid di GP Ansor itu demi meneladani semangat dan perjuangan tokoh yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Dur teresbut dalam memperjuangkan kebhinekaan, pluralisme, dan ajaran Islam yang membawa rahmat bagi semua pihak (rahmatan lil 'alamin).
 
Nusron mengatakan, jemaah Ansor belum solid dan terorganisir sepenuhnya untuk memperjuangkan kebhinnekaan dan Islam yang rahmatan lil alamin. Namun, katanya, usia Ansor yang sudah menginjak 81 tahun jelas menjadi bukti bahwa keberadaannya memang bermanfaat bagi banyak pihak. “Jadi ke depan, jemaah (Ansor) harus membumi untuk lebih mendatangkan manfaat di bumi," kata Nusron.

Mantan anggota DPR RI yang kini memimpin Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) itu menambahkan, NU maupun Ansor perlu mentransformasi diri agar tidak terus-menerus menjadi organisasi tradisional. Menurutnya, NU dan Ansor perlu menjadi organisasi semi-modern yang tetap berpegang pada nilai-nilai yang diyakini. Terlebih, NU dan Ansor punya anggota dengan jumlah besar.

BACA JUGA: Konflik Internal Golkar dan PPP Ganjal Pengesahan PKPU

“Dengan bertransformasi menjadi organisasi yang modern, maka umat NU dan Ansor yang jamaahnya cukup banyak akan lebih bisa menjadi kekuatan yang berperan besar dalam memberikan manfaat bagi kehidupan, khususnya masyarakat Indonesia,” katanya.

Sedangkan Shinta Nuriyah saat menyampaikan kata sambutan menyampaikan rasa terima kasihnya dengan peresmian Masjid KH Abdurrahman Wahid itu. Menurut Shinta, Masjid Abdurrahman Wahid di GP Ansor itu menambah daftar fasilitas umum yang menggunakan nama Presiden RI keempat itu.  

BACA JUGA: Segera Dieksekusi, Mary Jane Tulis Surat untuk Presiden Jokowi

Ia lantas mencontohkan sebuah perpustakaan di New York, Amerika Serikat yang menggunakan nama KH Abdurrahman Wahid. Karenanya, Shinta pun mengapresiasi langkah GP Ansor. "Ini kebanggaan bagi kami,” ujar istri mendiang Gus Dur itu.(ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagian Belakang Pesawat Meletup, Penumpang Lion Air Serbu Pintu Darurat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler