BACA JUGA: Sulit, 10 % APBN Langsung ke Desa
Meski begitu, atraksi beladiri, defile kendaraan tempur, dan terjun payung pasukan khusus TNI-AL cukup memukau tamu undangan.Upacara dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Tedjo Edhi Purdijatno
BACA JUGA: Mendagri Serahkan Pamong Award 2008
”Kita bangga karena Marinir bisa eksis meski dengan kendaraan tempur yang cukup tua, bahkan hampir setengah abad,” ujar KSAL setelah upacaraBACA JUGA: Indonesia Perlu Bangun Stockpile Batubara
Ada juga kendaraan tempur PT 76 buatan Rusia 1958 yang masuk ke Indonesia pada 1962Tedjo berharap kendaraan pesanan dari Rusia segera datang”Ada tank BMP 3 F yang kita pesanMoga-moga tahun depan sudah bisa operasional,” katanyaMenurut KSAL pertama dari lingkungan penerbang helikopter tempur itu, Marinir sangat dibutuhkan bagi pertahanan garis depan Indonesia”Di pos-pos perbatasan, itu yang jaga MarinirDi mana-mana Marinir selalu dekat dengan rakyat,” katanya
Saat ditanya soal situasi Ambalat, KSAL memastikan Marinir yang berjaga di pos terluar berada dalam posisi siaga”Untuk sementara ini tidak ada penambahan pasukan di sanaTapi, kalau dibutuhkan, kita siap sewaktu-waktu,” kata Tedjo
Di tempat terpisah, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menjelaskan, pemerintah akan membangun pos dan dermaga di Pulau Nipah, pulau terluar di wilayah IndonesiaPembangunan pos dan dermaga itu sebagai penanda mengukur batas wilayah NKRI”Insya Allah Desember selesaiTNI menyiapkan untuk mengoperasikan pos dan dermaga Angkatan Laut,” katanya setelah rapat koordinasi tentang Pulau Nipah di Kantor Kementerian Polhukam.
Di Pulau Nipah akan ada satu pos jaga dan dermaga”Dua bulan lagi kita siapkan personel dan perangkatnya untuk mengoperasikannya,” jelasnya
Asisten Operasi TNI Mayjen TNI Supiadin A.Smengatakan, pos jaga di Pulau Nipah baru dikerjakanSebelum pos itu dibuat, pulau yang terletak perairan Selat Malaka, yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia itu dijaga satu peleton pasukan TNI
Selama ini posnya sendiri berada di Batam”Jadi diperkuat, karena Nipah merupakan pulau titik dasar pengukuran batas wilayah kitaJadi, harus dibangun kembali,” ujarnya(rdl/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Migas Belum Sinkron
Redaktur : Tim Redaksi