jpnn.com, JAKARTA - Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan realisasi investasi di bidang industri pariwisata dalam lima tahun terakhir rata-rata tumbuh 20 persen per tahun.
Pada 2017, sektor pariwisata tercatat meningkat 31 persen atau mencapai USD 1,7 miliar.
BACA JUGA: HKI: Kami Belum Rasakan Efek dari Penerapan Kebijakan FTA
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, tahun ini pergerakan wisatawan ditargetkan 270 juta yang akan didominasi traveler milenial.
Wisatawan lokal juga diharapkan semakin aktif mengeksplorasi beragam potensi wisata di Indonesia.
BACA JUGA: Luhut: Pemerintah Siapkan 5 Kawasan Ekonomi Khusus di Batam
”Kami mengharapkan para millennial travelers dalam melakukan pejalanan banyak mengeksplorasi objek-objek wisata di sepuluh destinasi prioritas. Dari sana akan banyak didapat experience baru dan menarik,” ujar Arief, Jumat (16/3).
Kemenpar saat ini gencar melakukan pembangunan di sepuluh destinasi prioritas.
BACA JUGA: Dirjen BC Janji Basmi Seluruh Kegiatan Ilegal di Batam
Yakni, Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Gunung Bromo Tengger dan Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, serta Morotai.
Pemerintah mendorong maskapai penerbangan turut men-support misi tersebut. Gayung pun bersambut.
”Kami siap mendukung target pemerintah. Karena itu, melalui expo, kami meng-highlight sepuluh ’Bali’ baru yang ingin dikenalkan pemerintah,” ujar Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait.
Lion Air Group menyebut telah melayani 1.500 penerbangan dan 150 ribu penumpang setiap hari.
Menurut Edward, Lion Air Group akan berfokus mendongkrak arus wisatawan lokal pada destinasi-destinasi yang dipromosikan pemerintah.
”Karena tentu, wisatawan-wisatawan tersebut dapat membantu menumbuhkan ekonomi dari sisi pariwisata,” kata Edward. (agf/c25/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Garansi Iklim Investasi pada Tahun Politik
Redaktur & Reporter : Ragil