Rekapitulasi Pilpres Dijaga Ketat

Minggu, 19 Juli 2009 – 12:51 WIB
JAKARTA - Teror bom yang menimpa Jakarta membuat Komisi Pemilihan Umum khawatirMenjelang rekapitulasi suara pemilihan presiden di tingkat pusat, KPU meminta aparat meningkatkan keamanan di sekitar Jalan Imam Bonjol, tempat gedung KPU sekaligus tempat penghitungan manual itu.
    
"Kami segera melakukan pertemuan dengan pihak terkait, pengamanan sekarang menjadi salah satu agenda penting," kata Andi Nurpati, anggota KPU, kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (17/7)

BACA JUGA: Bawaslu Stop Kasus Megawati


    
Andi menyatakan, selama ini KPU belum pernah mendapatkan teror bom
Namun, itu tidak menjadikan KPU memperlonggar pengamanan

BACA JUGA: KPU Siap Laksanakan Putusan MA

Saat ini, rekapitulasi suara pilpres akan memasuki tingkat provinsi
KPU meminta  pengamanan ditingkatkan

BACA JUGA: Tim Mega-JK Rapatkan Barisan

"KPU Provinsi juga harus meningkatkan pengamanan," ujarnyaRekapitulasi pilpres di provinsi berlangsung 19 hingga 21 Juli 2009.
    
Dengan adanya kasus itu, Andi berharap, sebaiknya rekap di provinsi tidak dilakukan di hotel"Meskipun ada anggaran untuk itu, sebaiknya saat ini jangan di hotel," pintanyaNamun, jika ada provinsi yang sudah telanjur, KPU tidak bisa memaksakan"Hanya kami minta supaya pengamanan lebih diperketat," lanjutnya.
    
Dia mengatakan, untuk rekap di pusat, KPU akan membatasi pihak yang hadirTidak sembarang orang boleh masukYang diperkenankan berada di ruang rekapitulasi adalah komisioner KPU bersama petugas teknis KPUTermasuk juga Sekjen dan wakil Sekjen KPU serta para kepala dan wakil kepala biro
    
Dari pihak eksternal, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama dua orang saksi pasangan calon yang dilengkapi surat mandatTak luput undangan lain, seperti perwakilan Mahkamah Konstitusi, pemantau teregistrasi, dan media massa
    
"Jika perlu, kami para anggota KPU juga harus dibekali ID khusus untuk masuk kantor sendiri," kata AndiMasyarakat tetap bisa mengakses proses rekapKPU akan menyediakan televisi di luar ruang sidang.

Andi menyatakan, secara lembaga, KPU menyatakan belasungkawa atas aksi terorisme tersebutDia berharap, aksi itu tidak berbau politisSemua pihak supaya bisa menahan diri dalam kondisi seperti sekarang iniDia menegaskan, peserta pemilu dan seluruh rakyat harus bisa menerima hasil pemilu"Mudah-mudahan tidak ada kaitannya dengan politik," katanya(bay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Siap Penuhi Panggilan Bawaslu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler