jpnn.com, PALEMBANG - Polda Sumsel menggelar rekontruksi pembunuhan driver taksi online Grab, M Aji Saputra di Mapolda Sumsel, Rabu (20/6).
Pada rekonstruksi tersebut, korban diperankan petugas. Begitu juga tersangka Bambang Kurniawan yang tewas ditembak, diperankan petugas.
BACA JUGA: Antisipasi Perampokan, Taksol Pasang Tombol Darurat di Mobil
Sementara dua pelaku lainnya, diperankan kedua tersangka sendri. Yakni Yogi Andriansyah dan Willi Anggara. Keluarga korban juga hadir. Seperti istri korban, Cyntia, dan ketiga saudara korban, Novi, Aidil, dan Febriansyah.
Rekonstruksi tersebut berlangsung sebanyak 42 adegan. Tergambar jelas awal ketiga pelaku mulai dari naik mobil korban sampai bagaimana cara ketiga pelaku menghabisi dan membuang korban dari Jembatan Bruge, Desa Mangun Jaya, Muba.
BACA JUGA: Driver Taksol Dirampok, ADO: Selalu Waspada dan Berhati-hati
Di adegan awal, saat ketiga pelaku berkumpul di Benteng Kuto Besak (BKB), untuk menyusun rencana. Termasuk menyiapkan tali untuk menjerat leher korban. Lalu, adegan selanjutnya, saat ketiganya berada di depan JM Sukarami, meminta tolong saksi Gusti Iranda (diperankan Gusti Iranda sendiri) memesankan Grab Car melalui akun Grab Car di ponsel saksi.
Ketiganya naik mobil korban jenis Datsun Go warna abu-abu metalik BG-1922-RM. Adegan selanjutnya, saat melintas di Jalan Sukabangun II, Lorong Sukapandai, korban sempat menghentikan mobilnya dan menagih ongkos.
BACA JUGA: Inilah Peran Tiga Pelaku Pembunuhan Driver Taksol di Muba
Saat itulah, tersangka Yogi yang diduduk di belakang korban mengeluarkan tali dan menjerat leher korban. Sedangkan tersangka Bambang yang duduk di belakang sebelah kiri, mengeluarkan obeng dan menusukkannya berkali-kali ke leher dan dada korban.
Begitu juga tersangka Willi, secara bergantian menusuk korban dengan obeng. Korban sempat meronta dan berteriak “Allahuakbar” sambil membuka pintu mobil. Namun, para pelaku cepat menutup pintu.
Korban lalu ditusuk lagi berkali-kali di sekujur tubuhnya hingga akhirnya tidak bergerak lagi. Para pelaku membawa dan membuang korban di Desa Mangun Jaya. Aksi keji pembunuhan terhadap korban tergambar pada adegan 14 hingga 22.
“Tergambar jelas bagaimana sadisnya ketiga pelaku,” ujar Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, AKBP Yoga Baskara Jaya.
Pamen berpangkat melati dua itu menyebut, rekonstruksi tersebut untuk melengkapi berkas perkara kedua tersangka untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan. “Kedua tersangka kami jerat dengan pasal 340, 338, dan 365,” ujarnya.
Sedangkan jenazah tersangka Bambang diserahkan secara resmi ke pihak keluarga. “Oleh pihak keluarga tersangka, pemakamannya diserahkan ke pihak kepolisian. Jenazahnya sudah kami makamkan di TPU Kamboja,” pungkasnya.
Saat rekonstruksi berlangsung, keluarga korban tak kuasa menahan emosi. Berkali-kali berteriak ke arah kedua tersangka. “Semoga kalian berdua dihukum mati. Nyawa dibalas nyawa,” teriak istri korban, Cyntia.
Terpisah, tersangka Yogi mengaku dirinya membakar baju dan celana korban untuk menghilangkan identitas korban. “Saya mau pulang ke Lampung, tapi tak ada ongkos. Makanya saya mau diajak merampok,” akunya.
Sedangkan tersangka Willi mengaku, dirinya pengangguran. Dirinya mau diajak Bambang cari kerja di Kalimantan. “Kami cari ongkos sama-sama dengan cara merampok. Mobil korban belum sempat kami jual,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban yang merupakan warga Jalan Sulaiman Amin, Kompleks Perumda Blok E1 No 6, RT 038/012, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar.
Korban dirampok dan dibunuh. Mayatnya ditemukan warga Desa Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin, Kamis (14/6), sekitar pukul 03.00 dinihari WIB. Saat ditemukan, posisi mayat tergeletak di pipa PDAM di bawah jembatan desa tersebut. (vis/ion/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Perampokan Taksol, Kapolda Sumsel: Mereka Sangat Sadis
Redaktur & Reporter : Budi