Rekrut Teroris Ahli Culik Turis

Senin, 06 Desember 2010 – 06:29 WIB
Dok.JPPhoto

JAKARTA -- Peranan Fadli Sadama, pemuda 28 tahun, dalam jaringan terorisme di Indonesia sangat strategisFadli dipercaya kelompok tanzhim Al Qaidah Asia Tenggara sebagai liaison officer (perwira penghubung) untuk pengembangan organisasi teror di Indonesia

BACA JUGA: Tiga Kali Mangkir, KPK Bakal Tangkap Tersangka

"Sekarang dia masih diperiksa di rutan Mako Brimob," ujar Kabidpenum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar kemarin (05/12)
Fadli dideportasi dari Malaysia menumpang pesawat MH 723 Sabtu lalu (4/12) pukul 17.30

BACA JUGA: Tolak Abbas Said Sebagai Ketua KY

Untuk kepentingan penyidikan, Fadli ditahan dalam ruang terpisah dari 66 tahanan terorisme yang sekarang mendekam di  Blok A rutan  Mako Brimob.

Menurut Boy, status Fadli langsung ditetapkan sebagai tersangka karena ikut merencanakan perampokan Bank CIMB Niaga Medan 18 Agustus 2010 yang menewaskan satu orang anggota Brimob Brigadir Manuel Simajuntak
"Dia juga merencanakan beberapa aksi teror," kata mantan Kanit Negosiasi Subden Penindak Densus 88 Mabes Polri itu

BACA JUGA: Penataran CPNS Diperpanjang 6 Bulan



Dari pengakuan dan dokumen yang ditemukan, Fadli berusaha merancang serangan terhadap turis asing yang berwisata di anak gunung Krakatau, Banten"Detailnya belum bisa disampaikan," kata BoySeorang penyidik di lingkungan anti teror Polri menyebut, Fadli berupaya merekrut kader-kader muda yang akan dikirim berlatih di Thailand Selatan"Rencananya mereka akan khusus belajar tentang penculikan, dengan target  turis asing untuk mempermalukan Polri dan citra Indonesia," kata sumber itu

Gerilyawan di Pattani, Thailand Selatan mempunyai sebuah kamp bernama Darussalam yang khusus digunakan para "mujahidin" dari wilayah Asia untuk berlatih dan saling berbagi keterampilanFadli berencana menuju kamp itu melalui jalur Johor Bahru namun tertangkap dalam operasi rutin aparat Malaysia 13 Oktober 2010

Perekrutan yang dilakukan Fadli itu diatur secara rapi saat dia dan Toni Togar (sekarang ditahan lagi di Rutan Mako Brimob,red) berada di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta MedanMereka rutin bertemu dengan calon-calon kadernya yang mengunjungi sebagai pembesuk dalam penjara"Mereka bisa merencanakan perampokan rapi di Bank CIMB Niaga itu juga buah karya Fadli dengan kecerdasannya," kata perwira yang juga sempat ke Malaysia untuk ikut menjemput Fadli itu

Meski hanya tamatan SMA di Pekanbaru, Riau, tingkat kecerdasan Fadli sangat tinggiDia juga jago IT dan teknik komputer yang dipelajarinya secara otodidak"Bahasa Inggrisnya juga sangat bagus," tambahnya

Selain berencana menculik turis, Fadli juga ingin menyandera kepala LP Tanjung Gusta MedanTujuannya agar pimpinannya yakni Toni Togar bisa dibebaskan sebagai barter"Metode barter sandera seperti rencana Fadli ini baru dalam strategi teroris di Indonesia," katanya

Para legenda teroris di Indonesia seperti Noordin,Azahari, atau Mukhlas sangat jarang menggunakan teknik penyanderaanSebab, resikonya sangat besar dan butuh sumber daya manusia yang benar-benar terlatih"Inspirasi serangan Mumbai (2008) juga mempengaruhi pola pikir kelompok ini," tambah polisi yang pernah kurus anti teror di Manila itu

Kapan serangan-serangan itu dilakukan? Kelompok Fadli sebenarnya sudah memilih tanggal di medio September "Oktober 2010Namun, plot itu gagal karena operasi Densus 88 sukses membongkar jaringan yang berlatih di Jalin Jantho Aceh sekaligus membongkar jaringan perampok CIMB Niaga"Karena itu, dia lari ke luar negeri untuk meminta perlindungan sembari berupaya menghubungi sisa-sisa jaringan yang belum tertangkap," katanya.

Saat ikut menjemput Fadli Sadama Sabtu (4/12) lalu, Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kombes Petrus Golose menyebut Fadli sebagai anak muda yang berbahaya"Dia ini bagian dari operasi Al Qaidah Asia Tenggara," kata Petrus

Saat dibawa turun dari pesawat hingga masuk terminal kedatangan 2D bandara Soekarno Hatta, Fadil Sadama sangat tenangBahkan, sesekali dia nampak berbincang dengan polisi yang memborgol tangannyaPandangan matanya juga tetap tenang dan dingin saat dihadapkan pada wartawanKualitas mental Fadli menghadapi aparat memang terujiSebab, dia sudah bergabung dalam jejaring penebar teror sejak tahun 2001Dia juga sudah dua kali ditahan

Tahun 2001, Fadli Sadama berperan sebagai bendahara kelompok perlawanan Ambon yang mengorganisir dana dari Timur TengahDisini dia berinteraksi dengan Musthafa alias Abu Tholut (buron) dan Noordin M Top (tewas)Abu Tholut saat itu adalah ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah yang bertanggungjawab di wilayah Indonesia Timur  hingga Mindanao, Filipina Selatan

Fadli juga pernah menerima uang dari Noordin untuk disalurkan ke kelompok-kelompok perlawananDua tahun dari medan perang Ambon, Fadli kembali ke kampung halamannya di Pekanbaru, RiauPada tahun tahun 2002, Fadli Sadama bertemu Imam Samudera (tewas dieksekusi)  yang kemudian mengenalkannya pada Rois (sekarang ditahan di LP Nusakambangan)Jaringan Rois ini yang melakukan pengeboan JW Marriot 1 tahun 2003.

Pada tahun 2003, Fadli bersama kelompok Toni Togar juga merencanakan dan melakukan perampokan Bank Lippo di MedanDia berhasil ditangkap dan ditahan di LP Tanjung Gusta, Medan.  Tahun 2007, Fadli bebas dan pergi ke MalaysiaDisana dia menjalin kontak dengan jaringan pengedar sabu dan memasok ke AcehBeberapa kali Fadli keluar masuk Aceh dan sangat menguasai bahasa asli Aceh

Pada tahun 2009, bulan Mei, Fadli meminjamkan senjata api jenis revolver ke Syafrizal kenalannya yang digunakan merampok bank BRI KutablangTanggal 7 Juli 2009 Fadli tertangkap dan bebas Juli 2010Sehari setelah peristiwa perampokan CIMB Niaga sukses, Fadli langsung terbang ke Malaysia menggunakan pesawat Wing Air.

Secara terpisah, pengamat terorisme Mardigu Wowiek Prasantyo menilai Fadli bisa menjadi kunci untuk membongkar total kelompok lintas fraksi yang berlatih di Aceh"Dia ini residivis, jaringannya banyak dan jago strategi," katanya

Mardigu yakin jika Fadli lolos dan berhasil masuk ke Thailand Sekatan, dia bakal sulit ditangkap"Untung saja ada kerjasama yang baik di level internasional untuk memerangi terorisme," kata pakar hipnotis ini.(rdl)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunjangan Kinerja Maksimal 15 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler