JAKARTA - Rapat kerja (Raker) kedua tentang kasus dugaan tercemarnya susu formula oleh bakteri Enterobacter Sakazakii tidak membuahkan hasilTiga pihak yang diharapkan membuka daftar susu formula bermasalah yaitu Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Kepala Badan POM Kustantinah, dan Rektor Institut Pertanian Bogor Herry Suhardiyanto masing-masing bersikukuh tak mau membeber merek susu berbakteri
BACA JUGA: SBY Didesak Tendang Golkar dan PKS
"Saya ini di dalam posisi dilematis
Dijelaskannya, penelitian tentang bakteri Enterobacter Sakazakii, awalnya hanya untuk mencari tahu bagaimana isolasi dan karakterisasinya terhadap susu formula
BACA JUGA: AJI Jakarta Kecam Dipo Alam
Meski di Indonesia tidak ada peraturan kalau susu formula harus bebas E Sakazakii, namun peneliti IPB ingin memberi warning pada masyarakat maupun pemerintah untuk memperhatikan dampak negatif penyebaran bakteri tersebut."Jadi ini tidak ada maksud untuk kepentingan bisnis tapi murni penelitian
Kalau akhirnya ada putusan MA yang memerintahkan IPB membuka daftar nama susu formula tersebut, Herry mengaku akan taat hukum
BACA JUGA: KY Dorong Ada Regulasi Keamanan Pengadilan
Hanya saja sampai hari ini, IPB belum menerima putusan MA yang dikirimkan ke PN Cibinong"Saya dapat info kalau relaasnya sudah dikirim, mudah-mudahan besok sudah kami terima dan bisa ditindaklanjuti," ucapnya(esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kongres AS Pertanyakan Ahmadiyah ke Presiden
Redaktur : Tim Redaksi