Rektor IPDN, Ingin Dekat dengan Wartawan

Senin, 22 November 2010 – 02:52 WIB

BERUNTUNG Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dipimpin oleh mantan Kepala Biro Humas dan Organisasi Kemdagri, Prof I Nyoman SumaryadiDengan bekal pengalamannya berinteraksi dengan wartawan, pria asal Bali itu mampu dengan cepat merubah imej kampus Jatinangor yang terkesan eksklusif, menjadi kampus yang terbuka.

Di tangan kepemimpinan Nyoman, para pemburu berita diberi akses seluas-luasnya untuk menyisir segala persoalan di kampus seluas 820 hektar itu

BACA JUGA: 2012, Jutaan Sarjana jadi Pengangguran

"Setiap hari Jumat, kami senam bersama, teman-teman pers kami undang ke sini," terang Nyoman saat bersilaturahmi dengan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kemdagri di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (21/11).

Dia sadar, pers adalah mitra untuk menuju perbaikan
Dia sudah berupaya mengubah kultur para praja yang semua masih muda dan berotot itu, yang dulunya bersifat kaku dan dikesankan berkarakter suka berantem

BACA JUGA: Pengayaan Kesenian Masuk Kurikulum

Model pengasuhan senior terhadap yuniornya yang bertahun-tahun bergaya otoritatif, diubah total
"Menjadi kultur autoritarian

BACA JUGA: Desember, Evaluasi BAN-PT Selesai

Menciptakan kedisiplinan dengan membangun kesadaran masing-masing praja, bukan dengan kekerasan," cetusnya.

Dengan peran pers, lanjutnya, dia berharap pengawasan terhadap perubahan kultur di kampus yang beberapa kali menyedot perhatian publik itu bisa berjalan mulus"Saya berharap, konsep-konsep perubahan yang kami terapkan, ada masukan-masukan dari kawan-kawan wartawan," ujar Nyoman.

"Tidak mudah memang, para praja ini masih muda-muda dan berasal dari daerah-daerah yang berlainan kultur," imbuhnyaDia memberi contoh, sebuah kalimat yang sudah dianggap biasa di suatu daerah, oleh warga daerah lain bisa dianggap sebuah pisuhan atau ejekanKarenanya, di tahun pertama, semua praja digodok jiwa nasionalismenya"Di sini tidak boleh menggunakan bahasa daerah, karena terkadang bisa ada yang tersinggung dan memicu kekerasanMaklum, anak-naka muda, yang olah raganya rutin, makannya pun bergizi," ujar Nyoman berseloroh.

Untuk semakin mendekatkan diri dengan wartawan, Nyoman menjelaskan, pihaknya berencana membangun Media Center di dalam kampus IPDNTidak hanya dengan wartawan, Nyoman juga mendidik para praja IPDN agar bisa bergaul dengan warga sekitarBahkan, ada lahan di kampus IPDN yang juga digarap oleh warga sekitar

"Para praja sering bakar jagung atau ketela dengan para warga di sini, di tengah-tengah lahan pertanian ini," ujar seorang pengasuh IPDN, yang menemami wartawan mengelilingi kawasan kampus IPDN, Minggu (21/11)(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Kuota Mahasiswa Baru, Beri Peluang Putra Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler