jpnn.com, PROBOLINGGO - Sejumlah relawan turun tangan memadamkan api yang terus membakar rerumputan, di Padang Savana dan Bukit Teletubis di Area Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
Kawasan yang terbakar adalah tempat favorit pengunjung selain Kawah Bromo.
BACA JUGA: Duh...Bukit Teletubies Bromo Dilalap Api
Kuatnya tiupan angin ditambah rumput khas Bromo dalam kondisi kering membuat api dengan cepat merambat.
Tidak tanggung-tanggung, sekitar 30 hektar lebih padang savana dan bukit teletubis terbakar.
BACA JUGA: Kapolda: Hanya Hujan Bisa Hentikan Kebakaran Lahan
Ada dua metode pemadaman yang dilakukan relawan. Yakni dengan cara memutus pergerakan api dengan cara mencangkul tanah dan yang kedua dilakukan pembasahan dengan cara penyiraman.
Sayangnya petugas tidak bisa berbuat banyak pada kebakaran yang terjadi di atas bukit dengan ketinggian mencapai 300 sampai 500 meter.
BACA JUGA: Siapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kabut Asap
Subur, Kepala Resort Luatan Pasir Bromo Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, mengatakan, awal terjadinya kebakaran di daerah Jemplang Malang.
"Kuatnya tipuan angin membuat api cepat merembet hingga ke bukit teletubis," jelas Subur.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran ini, apakah faktor alam atau justru karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti membuang puntung rokok sembarangan.
Pada musim kemarau ini, baru kali pertama terjadi kebakaran yang melanda kawasan wisata Gunung Bromo.
Pada 2017 lalu pada bulan yang sama, kawasan Gunung Bromo juga terbakar habis. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Musim Dingin Bromo Membeku, Suhu Minus 4 Derajat Celsius
Redaktur & Reporter : Natalia