Remunerasi Tidak Mengubah Mental Korupsi

Selasa, 30 Maret 2010 – 20:36 WIB

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), EE Mangindaan, menilai pemberian remunerasi atau tunjangan kinerja bagi birokrat tidak akan mengubah mental korupRemunerasi hanya menjadi support bagi aparatur untuk bekerja lebih baik dan profesional.

"Seketat apapun sistem yang pemerintah buat, kalau mental aparaturnya sudah jelek tidak akan jalan sistemnya

BACA JUGA: KPK Belum Putuskan Penahanan Hakim Ibrahim

Pemberian remunerasi sebenarnya untuk meningkatkan kinerja aparatur agar fokus pada pekerjaan dan tidak melakukan hal yang menyimpang," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan yang dihubungi JPNN, Selasa (30/3).

Namun demikian Mangindaan meminta agar masyarakat tidak apriori dan menyamaratakan bahwa pemberian tunjangan kinerja sia-sia
Sebab, di beberapa instansi banyak juga aparatur yang kinerjanya bertambah baik

BACA JUGA: Pemda Tak Serius Cegah Korupsi



Menurutnya, hasil laporan audit BPK maupun laporan sistem akuntabilitas kinerja atas instansi pemerintah menunjukkan adanya grafis peningkatan.

Sementara itu Deputi Menpan bidang SDM dan Aparatur Kementrian PAN RB, Ramli Naibaho, mengatakan bahwa dalam pemberian remunerasi itu tim reformasi birokrasi harus lebih memperketat pengawasan
Jika ditemukan ada aparatur negara yang melakukan tindakan pelanggaran harus direkomendasikan agar remunerasinya dipotong atau tidak diberikan sama sekali.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Arafat Bukan Polisi Kesayangan Susno

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Gampang Jebloskan Orang ke Bui


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler