jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berencana memanggil Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Rencana itu menyusul beredarnya surat pengunduran diri Dahlan dari jabatan bupati.
"Kami pelajari dan panggil yang bersangkutan (Dahlan, red) bersama Pemprov Sumut karena alasan mundurnya tidak lazim. Kami juga akan terus komunikasikan dengan Pemprov Sumut untuk fasilitasi," ujar Tjahjo di Jakarta, Minggu (21/4).
BACA JUGA: Analisis Mantan Ketua MK Setelah Pemilu Sisakan Klaim Kemenangan
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu menjelaskan, pemanggilan terhadap Dahlan untuk mengetahui kebenaran isi surat tentang pengunduran dirinya. Kemendagri juga ingin mengetahui duduk persoalan sebenarnya.
Baca juga: Kecewa Hasil Pemilu, Bupati Mandailing Natal Mengundurkan Diri, Begini Respons Mendagri
BACA JUGA: Jokowi - Amin Unggul, Umbas: Ekspresi Rakyat tak Terbendung
Tjahjo menambahkan, surat yang dibuat Dahlan secara prosedur tak tepat. Surat dari Dahlan sebagaimana yang kini viral ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tjahjo Kumolo.
Sementara mengacu Pasal 79 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pengunduran diri kepala daerah seharusnya ditujukan ke DPRD setempat. Baru DPRD meneruskannya ke Kemendagri melalui gubernur.
BACA JUGA: Yakin Pemilu 2019 Terburuk Sejak Reformasi? Coba Simak Ini
"Harusnya ditujukan kepada DPRD Madina, untuk selanjutnya diteruskan kepada mendagri melalui gubernur Sumut," ucapnya.
Tjahjo juga menyebut alasan mundur yang ditulis pada surat tersebut sangat tidak lazim. Mantan legislator PDIP itu mengkhawatirkan pengunduran diri Dahlan akan mengecewakan masyarakat.
"Akhir masa jabatan yang bersangkutan itu Juni 2021 mendatang," kata Tjahjo. Baca juga: Eks Petinggi KPK Nilai Pemilu 2019 Terburuk Setelah Era Reformasi
Sebelumnya foto surat pengunduran diri Dahlan dari posisi bupati Madina beredar di media sosial. Pada paragraf pertama surat itu Dahlan melaporkan pelaksanaan Pemilu 2019 di Madina yang berjalan dengan lancar, aman dan terkendali.
"Namun hasilnya sangat mengecewakan dan tidak seperti yang diharapkan," tulis Dahlan pada surat tersebut.
Belum diketahui maksud Dahlan dengan kalimat kontroversialnya tersebut. Akibatnya, muncul pro dan kontra di tengah masyarakat yang mengaitkan kalimat itu dengan perolehan suara pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Madina.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari ini 6 TPS di Kota Bekasi Gelar Pencoblosan Ulang
Redaktur & Reporter : Ken Girsang