jpnn.com - JAMBI - Tim Opsnal Polsek Jambi Selatan membekuk dua sekawan, Nardiol (27) dan Fadli (28). Mereka merupakan warga Jalan Nuri I, Kelurahan Jelutung, Jambi Selatan, yang terlibat pencurian sepeda motor.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Aditiya Rahman, Kelurahan Thehok. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku akhirnya ditangkap di rumahnya.
BACA JUGA: Penelitian Anatomi, Minta Foto Siswi Tanpa Busana, Lanjut...Parah!
Kapolsek Jambi Selatan Kompol Eko Harianto mengatakan, modus pelaku saat melancarkan aksinya dengan berbincang dengan penjaga parkir.
Sementara pelaku lainnya membongkar kunci kontak motor. ”Setelah berhasil mencongkel kunci motor dengan obeng, salah satu pelaku memberi kode untuk pergi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Keluarga Balita LN Minta Budiansyah Dijerat Pakai Perppu Baru Jokowi
Dalam aksinya, Fadli bertugas merusak kunci motor korban. Sedangkan Nardiol, bertugas melarikan motor setelah kunci tersebut berhasil dirusak.
Kedua pelaku diamanakan di kediaman mereka masing-masing. Saat ini kepolisian sedang mencari barang bukti yang telah dijual di Bayung Lincir, Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Yakin DS Palsukan Data, Kubu Bang Ipul Maju tak Gentar
”Barang bukti sementara yang berhasil diamanakan adalah obeng yang digunakan saat pelaku beraksi. Selain itu, juga diamankan satu unit sepeda motor yang digunakan sebagai sarana, yakni Honda Scoopy dengan nopol BH 6391 YK,” jelas Eko.
Fadli, salah seorang pelaku mengatakan, aksi kajahatanya dilakukan spontan setelah melihat motor korban yang terparkir tidak dilengkapi kunci pengaman.
”Kebetulan ada obeng. Setelah berhasil merusak kunci, saya kasih tahu ke Diol untuk membawa lari motor,” terangnya. ”Yol (motor) sudah hidup, cepat bawa lari,” kata Fadli mengulangi ucapannya.
Dari pengakuan mereka, motor dijual seharga Rp 1,5 juta melalui Priono, seorang perantara. Hasil penjualan dibagi tiga. Dan masing-masing mendapat Rp 500 ribu. ”Uangnya akan saya gunakan untuk membeli susu anak,” jelas Fadli.
Sedang Nardiol mengatakan, uang hasil penjualan motor curian itu rencananya akan digunakan untuk modal menikah setelah hari raya Idul Fitri. ”Mungkin tidak jadi, karena saya tertangkap,” tandasnya. (uri/ira/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Rekonstruksi, Polisi Simpulkan Pemerkosa Balita Itu...
Redaktur : Tim Redaksi