"Ada konservasi yang melalui APBN dan ada yang melalui agen dibantu lembaga swadaya masyarakat seperti yang ditandatangani hari ini," kata Menteri Kehutanan, MS Ka'ban.
Pemerintah melalui Departemen Keuangan, menurut Kaban akan terus membuka peluang penghapusan utang untuk konservasi.
Dana trust fund yang tidak melalui APBN, menurut Kaban harus diawasi
BACA JUGA: Hapus Utang untuk Tiga Daerah Konservasi
"Pengawasan akan tetap dilakukan," kata KabanBeban utang Indonesia yang mencapai 134,85 miliar dollar AS -luar negeri dan domestik-, atau lebih dari 60 persen GDP dan defisit budget APBN sebesar lebih dari 3 miliar dollar AS.
Besarnya piutang membuat ruang yang dimiliki negara untuk melakukan pembangunan sangatlah terbatas
BACA JUGA: Utang RI US$19,6 Juta Dilunasi untuk Konservasi
Laporan Bank Dunia yang dimuat dalam Global Development Finance tahun 2000 memang menempatkan Indonesia dalam kategori severely indebted low income country (SILIC).Dalam laporan tersebut, Indonesia berada satu kelompok dengan negara-negara termiskin dunia seperti Mali, Malawi, dan Ethiopia
Pascakrisis Asia, Indonesia cukup lama "dipaksa" menjalankan Structural Adjusment Program (SAP) godokan IMF
BACA JUGA: Turis Asing Wajib Bermasker Tiga Hari
Dampaknya, nilai cicilan utang umumnya menjadi jauh lebih besar ketimbang alokasi dana untuk pengurangan kemiskinan.(lev/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Hartono Tanoe Kukuh Tak Terlibat Sismimbakum
Redaktur : Tim Redaksi