Dalam kunjungan kenegaraan tersebut, Presiden Patil didampingi Mensesneg India Ashwani Kumar serta tiga anggota parlemen, Rubab Saveda, Haribhau M
BACA JUGA: Saksi Meringankan, Malah Beratkan Al Amin
Jawale, dan Agatha KBACA JUGA: Sebanyak 15000 Sekdes di PNS-kan
SBY didampingi Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani, Menlu Hassan Wirajuda, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Mendiknas Bambang Sudibyo, Menkominfo Mohammad Nuh, dan Menpora Adhyaksa Dault.Dalam pertemuan itu, dibicarakan situasi terakhir di Mumbai, pasca serangan teroris beberapa hari lalu
BACA JUGA: Jusuf Faishal Juga Terima Sin $ 220 Ribu
’’Indonesia dan India memiliki kemiripan dalam isu-isu yang dihadapi kedua negaraKami juga menghadapi beberapa pihak yang tidak memedulikan hidup manusia dan masyarakatDan baru-baru ini India harus berperang melawan terorisme,’’ kata Patil
SBY dalam kesempatan tersebut menyampaikan simpati kepada Patil atas peristiwa Mumbai’’Indonesia mengucapkan belasungkawa atas terjadinya serangan teroris di Mumbai yang merenggut korban jiwa dan material yang tidak sedikit,’’ ujar SBY.
Dia juga merasa lega keadaan sudah bisa dipulihkan dan situasi berada di bawah kontrol pemerintah IndiaKepada Patil, SBY mengucapkan terima kasih karena lima warga negara Indonesia asal Bali yang terperangkap di Hotel Oberoi akhirnya bisa diselamatkan.
’’Tentu itu langkah yang baik dan mudah-mudahan kerja sama seperti inilah yang terus kita lanjutkanSatu warga negara Indonesia di luar negeri harus kita selamatkan apabila mendapatkan ancamanHarus kita lindungi dan harus kita perhatikan hak-hak dasarnya,’’ tegas SBY.
Dalam usaha melawan terorisme, dia mengajak India serta seluruh dunia untuk bekerja sama’’Kita berharap kerja sama internasional dapat ditingkatkan untuk memerangi terorisme,’’ ungkapnya
Selain kerja sama dalam menghadapi terorisme, SBY dan Patil sepakat melaksanakan kerja sama di bidang pendidikan, industri perfilman, kepemudaan dan olahraga, farmasi, serta teknologi informasi.
Peristiwa Mumbai, kata SBY, harus dijadikan pelajaran bagi aparat keamanan di IndonesiaDia meminta aparat meningkatkan kewaspadaan agar teror tidak terjadi di Indonesia
Dari istana presiden, Patil bersama rombongan melanjutkan silaturahmi ke gedung parlemen SenayanDia ditemui secara terpisah oleh pimpinan DPD, DPR, dan MPR di kantor masing-masing yang berada di tiga lantai yang berbeda.
Pukul 11.00, Patil diterima Ketua DPD Ginandjar Kartasasmitha di lantai 8 Gedung Nusantara IIIIkut mendampingi, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, Wakil Ketua DPD Irman Gusman, sejumlah anggota DPD, serta Sekjen DPD Siti Nurbaya Bakar.
Dalam perbincangan sekitar 30 menit, Ginandjar menyampaikan belasungkawa atas tragedi teror di MumbaiDia juga mengutuk peristiwa itu sebagai suatu kejahatan terhadap kemanusiaan, bahkan penghinaan terhadap Islam’’Tindakan (teror) dengan mengatasnamakan Islam justru melecehkan agama IslamSebab, Islam tidak pernah membenarkan adanya pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah,’’ ujarnya.
Dia juga mengingatkan bahwa Indonesia pernah merasakan teror berbentuk pengeboman’’Bali sudah dua kali dibomHotel JW Marriott juga sudah diserangJadi, kami merasakan betul kesedihan dan kesengsaraan warga sipil akibat kegiatan terorisme,’’ ungkapnya.
Menurut dia, aksi-aksi terorisme tersebut lolos karena adanya kesenjangan dalam kerja sama badan-badan intelijen dan kepolisian antarnegara’’Kalau dijalin kerja sama yang lebih kuat, hal seperti itu tidak perlu terjadi lagi,’’ kata wakil dari Jawa Barat tersebut.
Dalam pernyataannya, Patil kembali menyampaikan terima kasih atas simpati yang amat besar dari masyarakat Indonesia terhadap tregedi yang menimpa negaranyaDia juga berharap kejadian tersebut bisa dicegah di kemudian hari melalui kerja sama yang lebih kuat antara negara-negara sekawasan.
Setelah diterima Ginandjar, Patil langsung turun ke lantai 3 Gedung Nusantara III untuk menemui Ketua DPR Agung LaksonoDari Agung, Patil kembali naik ke lantai 9 untuk menemui Ketua MPR Hidayat Nurwahid(tom/pri/dyn/iw/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 26 Anggota DPR Nikmati Korupsi TAA
Redaktur : Tim Redaksi