jpnn.com, JEMBER - Tindak kejahatan dengan modus menjual burung berkicau dengan ''suara indah'' kembali makan korban.
Kali ini Ria Ira Irawan, 23, warga Jalan SM Yamin 88, Perumahana Royal Platinum, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, yang menjadi korban.
BACA JUGA: Ingatkan Bareskrim Cekatan Garap Bos Gulaku
Korban kehilangan dua HP dan uang tunai Rp 800 ribu gara-gara aksi tipu-tipu penjahat di bus antarkota dalam provinsi tersebut.
Menurut korban, dia naik bus dari Terminal Tawang Alun, Rambipuji, sekitar pukul 09.00 dengan tujuan ke rumah kakaknya di Denpasar, Bali.
BACA JUGA: Tipu Rekan Sendiri, Ketua DPRD Samarinda Ditangkap Bareskrim
Berangkat dari terminal, dia duduk di kursi paling depan sebelah kiri samping sopir.
Sejak berangkat dari terminal, tidak ada yang mencurigakan karena dia memang sedang duduk sendirian.
BACA JUGA: Pasang Foto Panas, Chatting, Ketemuan di Indekos
Bus dengan tujuan Denpasar itu masuk ke Terminal Pakusari di bagian belakang.
Saat bus mau melanjutkan perjalanannya ke Denpasar, ada lima penumpang yang naik dari pintu depan.
Saat bus mau berangkat, satu di antara lima orang tersebut izin minta duduk di samping korban. Sementara itu, empat orang lainnya duduk di belakangnya.
Ternyata di antara penumpang yang baru naik dari terminal tersebut ada yang membawa burung yang dibungkus kertas semen.
Tiba-tiba burung di dalam kantong itu berkicau dengan suara yang memanggil korban, ''Mbak cantik, kakak cantik'', sehingga korban tertarik.
Korban belum curiga bahwa yang membawa burung tersebut adalah pelaku kejahatan.
''Itu burung apa kok bisa memanggil mbak cantik dan kakak cantik. Saya tertarik,'' tutur korban saat lapor polisi.
Ketika ditawari, korban sempat memegang burung tersebut dan langsung tertarik. Saat itulah kesempatan tersebut dimanfatakan pelaku. Ketika diberi harga Rp 1,5 juta, korban langsung setuju dan oke.
Karena hanya mempunyai sisa uang Rp 800 ribu, korban harus menambah dua HP miliknya. (jum/aro/c22/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditipu Teman, Pak Tarno Kehilangan Mobil
Redaktur & Reporter : Natalia