JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) mencatat akan ada guru pensiun besar-besaran pada 2014 nantiSedikitnya 195.387 guru bersiap purna tugas
BACA JUGA: Manuskrip Koleksi Gus Dur Diserahkan ke Perpunas
Untuk itu, perlu regulasi khusus untuk mencari penggantinyaSalah satu regulasi yang sedang digodok Kemendiknas adalah dengan memberikan kemudahan kepada para guru muda untuk mendapatkan sertifikasi
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan SKB Distribusi Guru
"Tidak muda, harus ada persyaratan khusus," ujar Mendiknas, Mohammad Nuh saat menghadiri Kongres Guru Indonesia 2010 di Balai Kartini, KemarinNuh menjelaskan, persyaratan tersebut sangat mudah
BACA JUGA: Pemerintah Jamin Tak Abaikan Nasib Guru
Guru yang baru saja menyelesaikan pendidikannya mengajar terlebih dahulu di sekolah yang letakknya di daerah terpencil"Dalam jangka waktu tertentuTergantung kebutuhan guru di wilayah masing-masing," terang Nuh.Menurut Nuh, cara tersebut dimanfaatkan untuk mengatur distribusi guru di daerah dan pusat kotaUntuk itu, kata dia, Kemendiknas, Kemendagri dan Kemeneg pan segera mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) untuk mengatur distribusi guru di kabupaten/kota.
"Insyallah bisa rampung sebelum tahun ajaran baru 2010," tandas NuhSKB tiga menteri yang mengatur tentang distribusi guru itu mengaturperpindahan guru dari satu wilayah ke wilayah lain"Sehingga disparitas distribusi guru akan berkurang," tambah Nuh.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (menkominfo) itu menyatakan, sebanyak 68 persen sekolah di kota kelebihan guruSejumlah 37 persen sekolah di desa dan 66 persen sekolah di daerah terpencil kekurangan guru.
Untuk bisa menarik guru baru mau mengajar di daerah terpencil atau perbatasan, kata Nuh, Kemendiknas memberikan insentif dalam bentuk insentif dan jenjang karir"Nominal insentifnya satu kali lipat dari gaji pokok," terangnya.
Kemudahan yang akan didapat itu, jelas Nuh, diberikan dengan cara menganggkat guru baru sebagai PNS daerahKata dia, guru juga bisa langsung mendapatkan sertifikat sertifikasi setelah mereka mengabdi di daerah terpencil"Itu akan otomatis kami berikan pada guru baru yang benar-benar mengabdi," ucapnyaSistem pendidikannya, kata dia, tidak berbeda dengan konsep apoteker dan kedokteran.? Di mana setelah selesai sarjana akan ada kursus mengajar untuk dapat sertifikasi mengajar. "Mengajar di sekolah terpencil atau perbatasan, bisa menjadi pengalaman untuk bisa mendapatkan sertifikasi," paparnya
Insentif itu, terang dia, diberikan sesuai dengan golongannyaKarena SDM di daerah tidak sama, maka Kemendiknas membuka peluang terhadap semua masyarakat yang baru saja menyelesaikan studi keguruannya"Sehingga kompetensi dan kualifikasi persyaratan guru memang baikMengangkan mereka tanpa tes," tutur Nuh
Salah satu caranya, adalah menempatkan guru di daerah yang tak jauh dari jangkuan daerah terpencilTujuannya menurut Nuh, agar mereka tetap bisa mengajar di tempat asalnya"Tapi juga mampu membagikan ilmu untuk masyarakat di daerah sebelahnya," papar mantan Rektor ITS Surabaya itu(nuq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapitalisasi Pendidikan Dinilai Makin Parah
Redaktur : Tim Redaksi