Ribuan Honorer Bakal Serbu Istana Negara

Selasa, 26 Januari 2016 – 10:57 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - KARAWANG - Ribuan Tenaga Honorer Kategori II (K2) asal Karawang bakal berunjuk rasa di Istana Negera, dalam waktu dekat. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk protes atas rencana pemerintah membatalkan pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini.

Rencananya, sebanyak 1.000 pegawai pemda dan guru non PNS akan menggelar aksi demo ke Istana. Mereka akan menyampaikan protes kepada Presiden Jokowi atas pembatalan pengangkatan pegawai honorer.

BACA JUGA: Besok, Politikus Golkar Digarap KPK

"Kami sedang mempersiapkan rencana aksi demo ke Istana Negara pada 10 Febuari 2015 nanti. Bukan hanya pegawai di lingkungan pemda saja, tetapi juga para guru honerer juga akan ikut dalam aksi nanti. Setelah kami data ada sekitar 1.000 tenaga honorer di Karawang yang akan ikut demo. Karena jumlah yang ikut aksi demo nanti cukup besar, makanya kami mempersiapkan ini sejak jauh hari," kata Ketua Forum HK2 Kabupaten Karawang, Ahmad Gojali, seperti dikutip dari Pasundan Ekspres, Selasa (26/1).

Menurut Gojali, para pegawai honor saat ini resah setelah mendengar keterangan dari Menpan RB Yudi Chrisnandi yang membatalkan pengangkatan HK2 menjadi CPNS tahun 2016 ini. Padahal, sebelumnya pemerintah sudah berjanji akan melakukan pengangkatan tenaga honor secara bertahap mulai tahun 2016 ini. Hal itu dituangkan dalam kesepakatan ketika pegawai honorer audensi dengan Komisi 1 DPR RI pada tanggal 15 September 2015 lalu.

BACA JUGA: KPK Yakin Menang Duel Lawan RJ Lino

"Pernyataan Menpan RB membatalkan pengangkatan pegawai HK2 sudah menyakitkan dan tidak manusiawi. Padahal, pemerintah saat itu sudah berjanji akan mengangkat pegawai HK2 mulai tahun ini, kenapa tiba-tiba dibatalkan," ujarnya.

Gojali mengatakan, dalam aksi demo besar-besaran nanti, seluruh honorer K2 akan tetap menuntut pemerintah agar pengangkatan CPNS dari tenaga honorer K2 dilaksanakan tahun ini. "Kalau begini caranya berarti pemerintah sudah ingkar dengan janji mereka. Padahal hasil kesepakatan saat itu, kami diangkat menjadi CPNS secara bertahap dari 2016 sampai 2020," ungkapnya.

BACA JUGA: Susi Sempat Pingsan saat Pemakaman Panji Hilmansyah, Tabah ya Bu...

Sementara Ketua PGRI Karawang, Drs Nandang Mulyana mengaku tidak dapat menyembunyikan kekesalannya terhadap keputusan Menpan RB tersebut. Menurut Nandang, selaku Ketua PGRI, dia sangat merespon dengan apa yang menjadi keinginan para tenaga honorer K2. Aksi demo nanti, kata Nandang, merupakan bagian untuk memperjuangkan nasib guru dan HK2 dari instansi lainnya. "Untuk itu, kita rencanakan dengan matang agar aksi nanti keinginan kita bisa tersampaikan dengan jelas," kata Nandang. 

Menurut Nandang, jika saja keputusan pembatalan itu benar dikeluarkan oleh pemerintah pusat, maka itu sangat menyakitkan hati guru HK2. Karena sebelumnya, sudah ada kesepakatan bersama bahwa HK2 akan diangkat bertahap mulai tahun 2016 ini.

"Saya berharap pada tanggal 10 Februari nanti, seluruh tenaga honorer K2 mau ikut ke Jakarta. Bahkan menurut saya perlu juga kita menggelar aksi di daerah menuntut pemerintah daerah mengeluarkan sikap mendukung perjuangan honorer K2,"  papar Nandang. (aef/din/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagasan Mendagri Sulit Terealisasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler