Ribuan Pemilih di Batam Beralamat Sama

Senin, 18 November 2013 – 00:22 WIB

jpnn.com - BATAM - Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Batam Kota mengungkap temuan mengejutkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kemarin (17/11). Satu alamat di Perumahan Villa Pesona Asri, Batam Kota, ternyata dipakai lebih dari seribu nama pemilih yang terdaftar dalam DPT Batam.

Ketua Panwascam Batam Kota Puryadi mengungkapkan, DPT bermasalah itu ditemukan saat Panwascam memeriksa ulang nama dan alamat pemilih. ''Ternyata ada satu alamat yang dipakai ribuan nama di DPT. Misalnya, Perumahan Villa Pesona Asri Blok A-14 No 9 yang dipakai 1.100 nama dan Blok A-13 No 1 yang dipakai lebih dari 1.200 nama di DPT. Padahal, rumah di alamat itu tidak dihuni alias kosong. Kami sedang mengoordinasikan temuan ini kepada KPU Batam untuk ditelusuri,'' paparnya.

BACA JUGA: SBY Perintahkan Menteri Terkait Bantu KPU Beresi DPT

Modus nama pemilih fiktif di satu alamat dilakukan dengan memberikan perbedaan pada keterangan atau variabel pemilih. Yakni, nama, tempat lahir, jenis kelamin, dan tanggal lahir. Misalnya, ada dua nama Abdullah yang beralamat di Villa Pesona Asri Blok A-14 No 9. Abdullah pertama lahir di Lawang, 14 April 1977, berjenis kelamin perempuan.

Di alamat yang sama, ada nama Abdullah dengan tempat lahir, tanggal lahir, dan jenis kelamin berbeda. Saat dicek, rumah di alamat tersebut ternyata tidak berpenghuni. Yang lebih mencengangkan, satu alamat itu tidak hanya dipakai puluhan atau ratusan nama, melainkan ribuan.

BACA JUGA: PPLN Usul Pemungutan Suara 30 Maret-6 April 2014

Hal serupa terjadi di Blok A-10 No 19 yang dipakai 188 pemilih. Padahal, di alamat itu tidak ada rumah. Sebab, rumah di Villa Pesona Asri Blok A-10 berakhir di No 18. Di Perumahan Villa Pesona Asri Blok B No 3 terdapat 226 pemilih. Padahal, alamat itu hanya dihuni tiga orang.

Saat ketua RT memeriksa data tersebut, diketahui bahwa di RT tersebut hanya terdapat 110 rumah. Itu pun hanya 90 rumah yang berpenghuni, sedangkan selebihnya kosong.

BACA JUGA: KPU Minta KPU Maluku Laksanakan Putusan MK

Berdasar temuan tersebut, KPU Batam langsung membentuk unit kerja yang dinamai tim pencari fakta (TPF). Tim itu beranggota lima personel, yakni tiga dari komisioner KPU, satu dari staf administrasi KPU, dan seorang tenaga ahli yang direkrut komisioner KPU Batam.

''Tim pencari fakta ini akan membantu mencermati data pemilih yang bermasalah seperti temuan Panwascam Batam Kota. Tim itu juga akan menelusuri pelaku penggelembungan jumlah DPT fiktif tersebut,'' tutur Ahmad Yani Lamintang, anggota KPU Batam.

Ketua Komisioner KPU Muhammad Syahdan mempercayakan tanggung jawab tim pencari fakta KPU Batam itu kepada Mulkan Siregar. Temuan DPT fiktif tersebut berada di kecamatan dengan jumlah pemilih sangat banyak dibanding kecamatan lain di Kota Batam.

''Kami akan berkoordinasi dengan Panwascam dan Panwaslu untuk mengungkap kesalahan awal. Yakni, di input data awal, Pantarlih, PPS, atau PPK. Kami akan telusuri itu. Kami akan verifikasi data temuan tersebut,'' tegasnya.

Dia juga berharap PPS dan PPK mengevaluasi kembali data DPT agar tidak ada pemilih fiktif atau bodong dalam Pemilu Legislatif 2014. Di antara semua kelurahan yang masuk wilayah Kecamatan Batam Kota, lanjut dia, alamat ganda terbanyak ditemukan di Kelurahan Belian.

''Bila penelusuran TPF menemukan bahwa ribuan pemilih fiktif itu merupakan hasil rekayasa oknum tertentu, itu termasuk ranah pidana. Hukumannya berat lho. Ada denda dan penjara. Kalau yang melakukan salah seorang peserta pemilu, namanya kami akan langsung dicoret dari pencalonan,'' tegasnya.

Bila terbukti, pemilih fiktif di Batam Kota itu otomatis memengaruhi jumlah DPT yang sudah diumumkan. Jumlah pemilih dalam DPT bisa berkurang.

Pada pemilu sebelumnya, di Perumahan Villa Pesona Asri, Batam Kota, hanya ada empat TPS. Yakni, TPS 73, TPS 74, TPS 75, dan TPS 76. Rencananya, ada dua TPS baru di perumahan tersebut. Yakni, TPD 98 dan 99. Dengan ditemukannya satu alamat yang dipakai ribuan nama pemilih tersebut, rencana penambahan TPS akan dibatalkan. ''Setelah dicek, banyak data pemilih di TPS 98 dan 99 yang acak dan terdapat di empat TPS lain,'' paparnya. (gas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gita Wirjawan Sebut Persaingan Konvensi Ketat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler