BACA JUGA: Kemendikbud Sambut Positif Pembubaran Dewan Buku
Seribu lebih siswa itu putus sekolah dengan berbagai alasan tapi terbanyak karena ketiadaan biayaJumlah siswa putus sekolah itu dengan rincian 942 siswa drop out dari 283 sekolah dasar (SD) yang ada di seluruh Kota Depok
BACA JUGA: Genjot Keahlian TIK, Sosialisasikan Sertifikasi IC3
Sedangkan siswa SMP yang putus sekolah berjumlah 87 orangKabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Muhamad Nurdin mengatakan kebanyakan siswa SD dan SMP yang drop out berasal dari sekolah swasta
BACA JUGA: Pembubaran Dewan Buku Kurangi Beban Pemerintah
”Jumlah siswa putus sekolah itu belum termasuk tingkat SMA dan SMK,” terangnya kepada INDOPOS (JPNN Grup).Dia menambahkan, rata-rata alasan orangtua meminta anaknya tidak melanjutkan pendidikan dikarenakan faktor ekonomiMereka lebih memilih bekerja membantu perekonomian keluarga”Ketiadaan biaya itu yang utamaAda juga yang karena pindah rumah tapi tak banyak,” cetusnya juga
Walau, kata Nurdin juga, seluruh sekolah di Kota Depok mendapat bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusatNamun, bantuan itu belum mengcover semua kebutuhan biaya siswaMisalkan, dana BOS tiap siswa SD Rp 400 ribu/tahunTapi biaya pendidikan minimal di Kota Depok untuk tiap siswa Rp 600 ribu
Mahalnya biaya pendidikan di Kota Depok juga membuat 2.154 siswa tingkat SMP belajar di sekolah terbuka yang gratisRibuan siswa itu belajar di empat SMP Terbuka di kota yang berbatasan darat dengan DKI Jakarta tersebutSeluruh sekolah terbuka itu menginduk ke sejumlah sekolah yang sudah ada
Semisal SMP Terbuka Sawangan menginduk pada SMP Negeri 10 SawanganSMP Terbuka Cipayung menginduk di SMP Negeri 9 Depok serta SMP Terbuka Cimanggis menginduk pada SMP Negeri 12”Ijazah siswa SMP terbuka sama dengan ijazah SMP negeri,” tuturnya juga
Sementara itu, Kasubag Perencanaan Disdik Kota Depok, Rahman Pujiarto mengatakan jumlah pasti siswa putus sekolah baik SD, SMP dan SMA/SMK masih didataTapi dia mengaku kebanyakan siswa yang putus sekolah karena ketiadaan biaya atau karena faktor kemiskinan
Dia juga mengatakan, rata-rata siswa yang berhenti belajar untuk tingkat SD terbanyak dari kelas 5Sedangkan untuk tingka SMP kebanyakan siswa yang duduk di kelas VIII”Karena itu mereka banyak melanjutkannya ke SMP terbukaKarena gratis,” tandasnya(dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdikbud Diminta Siapkan Antisipasi Pembubaran Dewan Buku
Redaktur : Tim Redaksi