jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Israel melarang warga negara Indonesia (WNI) masuk ke wilayahnya lumayan merugikan. Pasalnya, setiap tahun ribuan WNI berangkat ke Yerusalem yang kini berada di bawah pendudukan Israel.
Sebagian besar dari WNI pergi ke negara Zionis itu untuk urusan religi. Seperti diketahui, Yerusalem adalah kota suci bagi umat Islam, Nasrani dan Yahudi.
BACA JUGA: Israel Larang Turis Indonesia, Biro Travel Kelimpungan
"Karena Jerusalem kota suci beberapa agama. Sementara banyak umat beragama dari indonesia yang juga ingin ke Baitul Maqdis, beberapa tempat yg dianggap suci sebagai bentuk peribadatan," ujar Menteri Agama Luqman Hakim Syarifuddin di Kantor Kepresidenan, Jakarta, kemarin (30/5).
Data info.goisrael.com menyebutkan bahwa 15,6 ribu WNI masuk ke Israel pada periode Januari-April tahun ini. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, jumlah WNI yang berkunjung 14,8 ribu.
BACA JUGA: Israel Larang Turis Indonesia, Adakah Titik Temu?
Selain para peziarah, biro perjalanan juga sangat dirugikan kebijakan terbaru Israel ini. Beberapa biro travel yang dihubungi Jawa Pos was-was dan berharap agar pelarangan itu bisa segera dicabut.
”Kami punya rombongan VIP yang akan berangkat tanggal 10 Juni. Padahal pelarangannya mulai 9 Juni,” ujar seorang agen biro travel di Jogjakarta yang dihubungi Jawa Pos, Rabu (30/5). (far/wan/jun)
BACA JUGA: Israel Larang Turis Indonesia, Kebijakan Balasan
Bulan Jumlah
Januari 2,8 ribu
Februari 4 ribu
Maret 5 ribu
April 3,8 ribu
Total 15,6 ribu
Perbandingan Januari-April
Tahun jumlah
2018 15,6 ribu
2017 14,8 ribu
2016 7,5 ribu
Sumber: info.goisrael.com
BACA ARTIKEL LAINNYA... Israel Larang Turis Indonesia, Lukman Tunggu Sikap Bu Menlu
Redaktur & Reporter : Adil