Ribut Soal Motor, Sirajudin Tewas Digorok Temannya Sendiri

Senin, 02 April 2018 – 03:45 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Pixabay

jpnn.com, LAHAT - Sirajudin, 22, warga Kecamatan Semendo Darat Ulu ditemukan tewas besimbah darah di samping hamparan biji kopi di Dusun IV Selapah, Desa Tunggul Bute, Kota Agung, Lahat, Sumsel, Sabtu (31/3) siang.

Petani kopi yang berkebun dan mondok di sekitar lokasi tewas dengan luka gorok di leher. Terungkap kalau dia dihabisi temannya, Hamzah, 19.

BACA JUGA: Pria Ini Akui Bunuh Pacarnya karena Kepalanya Sering Dipukul

Tersangka telah diamankan jajaran Polsek Kota Agung, Minggu (1/4), dan saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Informasi yang dihimpun, Minggu, sekitar pukul 10.00 WIB, korban sedang memetik biji kopi di kebunnya bersama Sarjan, 62, sang nenek.

Korban lalu mendengar suara motor dari arah pondoknya. Kemudian, korban mendatangi sumber suara itu. Satu jam lebih, korban tidak kembali memetik biji kopi. Sang nenek heran dan menyusul ke pondok.

BACA JUGA: Sopir Go-Car Sumsel yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya

Saat itulah, korban ditemukan terkapar bersimbah darah di dekat hamparan biji kopi dekat pondoknya. Kejadian itu lalu dilaporkan ke pihak kepolisian. Aparat Polsek Kota Agung kemudian mendatangi lokasi.

Selain olah tempat kejadian perkara (TKP), juga mengumpulkan keterangan saksi. Dari penyelidikan dan barang bukti yang tertinggal di lokasi, kecurigaan petugas mengarah kepada Hamzah.

BACA JUGA: Kisah Enen Cahyati, Diduga Dibunuh Suami Berkarakter Brutal

"Tahu dicari, tersangka menyerahkan diri. Anggota bersama Kades Tunggul Bute menjemput yang bersangkutan di pondok orangtuanya," ujar Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Ginanjar.

Pengakuan tersangka kepada petugas, saat kejadian, dia datang ke pondok korban untuk meminjam motor temannya yang dititipkan kepada korban. Karena korban tidak ada, tersangka lalu menghidupkan motor. Dia juga memainkan gas hingga berbunyi nyaring.

Kemudian, korban datang dan memarahinya. “Keduanya lalu ribut dan berkelahi,” jelas Ginanjar.

Korban mencabut golok dan sempat melukai ibu jari kanan tersangka. Tersangka berhasil merebut golok itu, lalu menggorok leher korban. Petugas juga menyita sandal tersangka yang tertinggal di lokasi, jaket tersangka yang ada bercak darahnya, dan keranjang.

Disita juga, pakaian korban yang berlumuran darah. Perbuatan tersangka yang telah menghilangkan nyawa korban diancam pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

"Tersangka telah ditahan dan kasusnya dalam proses," tukas Ginanjar. Sementara tersangka, mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan itu.(gti/ce3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Sebut Pembunuh Ibu Kandung Alami Gangguan Kejiwaan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler