Rio Dicari Hingga Perbatasan RI-Malaysia, Belum Ditemukan

Rabu, 06 September 2017 – 16:57 WIB
Tim SAR. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, NUNUKAN - Pencarian terhadap Muh. Rio Arfan (27) yang hilang di Perairan Sei Taiwan, Sebatik, Nunukan, Kalrata, memasuki hari ketujuh.

Namun, belum juga ada tanda-tanda keberadaan Rio, walaupun jaket dan celana korban telah ditemukan.

BACA JUGA: Bursa Kerja Sediakan 2.000 Lowongan

Salah seorang keluarga korban, Riduan Syah mengatakan, upaya yang ditelah dilakukan unsur Search and Rescue (SAR) untuk mencari korban sejak dinyatakan hilang Senin (29/8) lalu telah maksimal.

Keluarga korban juga ikut melakukan pencarian, baik di laut maupun di darat dalam beberapa hari terakhir. Namun hasilnya tetap sama, sehingga pihak keluarga pasrah.

BACA JUGA: Bencana Kekeringan, Petani Diminta Tanam Palawija

“Kita serahkan sama yang Maha Kuasa. Keluarga juga ikut mencari di bibir pantai mulai dari Sei Taiwan hingga Sei Nyamuk belum ada hasil,” ujar Iwan sapaan akrabnya seperti diberitakan Radar Nunukan (Jawa Pos Group) hari ini.

Pria yang juga menjabat sebagai ketua DPP Angkatan Muda Brigader Adat Tidung (Ambatku) itu berharap sejumlah informasi yang beredar yang menyebut Rio dibunuh tidak benar. Munurutnya, alasan karena ada darah yang ditemukan di perahu hanya isu saja.

BACA JUGA: Hakim Deg-Degan Tes Urine

“Kita tidak bisa membenarkan alasan itu, sebab tidak ada bukti yang membenarkan hal tersebut. Saya sudah ketemu petugas dan nelayan, namun tidak ada bukti untuk mengatakan korban dibunuh,” tegasnya.

Kepala Basarnas Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra) Mujiono, melalui Kepala Seksi (Kasi) Operasi Basarnas Kaltimra Octavianto menyampaikan pencarian terhadap Rio warga Jalan Tanjung, Kelurahan Nunukan Barat dilakukan hingga perbatasan RI-Malaysia.

Bahkan, pencarian jalur antar bagan dan posko bersama nelayan pukat melintas telah dilakukan. Selain itu, luas pencarian sekira 15 hingga Nautical Miles (NM) atau 27 hingga 36 kilometer (km). Sehingga, operasi pencarian Rio dihentikan.

“Pencarian korban hingga hari ketujuh. Sehingga ditutup, semua unsur SAR telah kembali ke kesatuan masing-masing,” pungkasnya.

Unsur SAR yang terlibat pencarian di antaranya, Pos SAR Nunukan, Pos TNI AL Sei Taiwan, Polsek Sei Taiwan, keluarga korban, masyarakat, Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau. Serta, sejumlah rekan korban yang aktif di Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Nunukan. (akz/eza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batal Berangkat Jemaah Geruduk Perusahaan Travel Umrah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler