JAKARTA - Risco Pesiwarissa yang mengaku pernah menjadi ajudan anggota DPR RI asal Partai Demokrat Johny Allen Marbun, mulai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Pria yang mengaku sempat menyerahkan uang ke Johny Allen sebesar Rp 1 miliar yang diduga suap dalam proyek perluasan bandara dan dermaga di kawasan Indonesia timur ini mendatangi KPK sekitar pukul 11.45 WIB.
Risco datang dengan didampingi pengacaranya, Andar Situmorang
BACA JUGA: Jelang ke Amerika, Sri Mulyani Ditunggu KPK
Sebelum masuk ke ruang pemeriksaan KPK, Risco yang dicegat wartawan langsung membantah pernyataan Johny Allen yang mengaku tak pernah punya ajudan bernama RiscoBACA JUGA: Mahfud Merasa Tak Cocok Pimpin KPK
Saya ada bukti foto anaknya dengan saya," kata RiscoBahkan pria asal Ambon ini mengaku pernah ikut Johny Allen kampanye di Samosir
BACA JUGA: Terpental, Anggito Mundur
"Seminggu saya di Samosir ikut kampanye," lanjutnyaSelain itu, Risco juga menunjukkan sebuah foto untuk membuktikan kedekatannya dengan keluarga Johny AllenDalam foto itu, Risco tengah menggendong anak Johny Allen yang bernama Lidya, saat berwisata di Cipanas"Saya juga kenal dengan sopir Johny AllenNamanya Agus," ucap Risco mencoba meyakinkan wartawan.
Dengan membawa bukti seperti itu, Risco berharap penyidik KPK tak meragukan lagi soal kedekatannya dengan Johny Allen"Saya ikut Johny Allen, jalan terus bareng diaMasa' nggak kenal saya," tegasnya lagi
Andar Situmorang menambahkan, kliennya kini sudah dalam penanganan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)Permintaan perlindungan karena Risco menjadi saksi kunci penyerahan uang ke Johny.
Nama Risco muncul dari pengakuan Abdul Hadi Djamal, anggota Komisi IV periode 2004-2009 yang tertangkap tangan oleh KPK menerima USD 90 ribu dan Rp 54,5 juta dari rekanan proyek pengusaha Hontjo Kurniawan melalui pegawai Departemen Perhubungan Darmawati DarehoRisco, mengaku menyerahkan uang ke Johny Allen, setelah menerima dari ajudan Abdul Hadi Djamal yang bernama Abdul Hanan.(pra/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno Belum Tentu Whistleblower
Redaktur : Tim Redaksi