Terpental, Anggito Mundur

Hatta Ingin Anggito Bertahan

Jumat, 21 Mei 2010 – 04:34 WIB

JAKARTA - Bayangan Anggito Abimanyu duduk di kursi wakil menteri keuangan sirna sudahSempat digadang-gadang sebagai kandidat kuat, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) ini ternyata tak mendapat tempat

BACA JUGA: Susno Belum Tentu Whistleblower

Keputusan mengejutkan pun diambil
Anggito mundur dari Kementerian Keuangan

BACA JUGA: Minim Bukti, Dua Jenderal Kasus Gayus Masih Saksi

Ditemui usai serah terima jabatan menteri keuangan di Kantor Kementerian Keuangan kemarin (20/5), Anggito tampak santai
Saat ditanya apakah keputusannya mundur dilandasi kekecewaan karena tidak terpilih sebagai wakil menteri? Inilah jawabannya

BACA JUGA: Penerapan E-voting Jangan Asal Tiru

"Kan saya sudah bilangSejak enam bulan ini seharusnya saya sudah ditempatkan sebagai Wamen (wakil menteri keuangan, Red), tapi kan belum ada kepastian sampai sekarangJadi begitu ada Wamen yang definitif, ya sudah," ujarnya lirih

Pada 6 Januari lalu, rencananya presiden akan melantik wakil menteri keuangan beserta beberapa wakil menteri lainSaat itu, Anggito Abimanyu yang menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) disebut-sebut menjadi kandidatnya

Namun, pelantikan Anggito ditunda karena saat itu dia masih berstatus PNS Eselon I BPadahal, sesuai aturan, wakil menteri harus sudah berstatus PNS Eselon I ANamun, pada 24 Februari lalu, Anggito sudah dinaikkan pangkatnya menjadi Eselon I A, sehingga pria yang dikenal jago dalam hal fiskal ini kini sudah memenuhi kriteria untuk menduduki kursi wakil menteri keuanganNamun, ternyata, jabatan itu tak mampir ke AnggitoMenurut Anggito, dirinya sebenarnya sudah mengajukan pengunduran diri sejak beberapa waktu, bahkan sebelum Sri Mulyani menyatakan mundur sebagai menteri keuangan"Tapi, baru hari-hari ini saya sampaikan," katanya

Namun demikian, Anggito menyiratkan bahwa keputusan mundurnya bukan tanpa alasanJika mundurnya Sri Mulyani diibaratkan sebagai langkah kemenangan, lantas apa arti kemunduran Anggito" "Saya memberikan suara hati sajaBahwa pasti siapapun akan punya sikap dan harga diri terhadap sesuatuSaya tidak mau menghakimi siapa-siapaItu merupakan ungkapan saya sendiri," paparnya

Tapi, Anggito juga membantah jika tidak terpilihnya dia sebagai wakil menteri keuangan yang memicu pengunduran dirinya, disebabkan oleh alasan politis"Nggak ada..nggak ada," ucapnyaApakah sakit hati" "Ya Enggak lah," jawabnya lantas tertawa

Kemarin, usai serah terima jabatan, Anggito menyempatkan diri bertemu dengan Agus Martowardojo, menteri keuangan yang baru"Tadi saya sudah menyampaikan (pengunduran diri)Menghadap Pak Menteri (Agus Marto) dulu, bicara heart to heart (dari hati ke hati, Red) dengan dia," ujarnyaKalau tidak diijinkan mundur bagaimana? "Nggak tahu sayaBelum tahu," ucapnya sambil menghela napasSepertinya, pengunduran Anggito tidak akan diluluskan begitu saja

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyuarakan keinginannya agar Anggito tetap bertahan di Kementerian KeuanganDia menegaskan, Kementerian Keuangan masih memerlukan pikiran dan tenaga Anggito"Pokoknya, kita masih memerlukan Pak AnggitoKalau orang meminta mundur kan boleh ditolak, tidak harus disetujui kan?" ucapnya usai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Keuangan kemarin

Namun, Hatta mengisyaratkan, jika memang Anggito bertahan, bisa jadi dia akan dipindah dari pos Badan Kebijakan Fiskal (BKF)Institusi baru di Kementerian Keuangan yang dibidani dan dimpimpin oleh Anggito sejak 2007Pasalnya, saat ditanya apakah Anggito akan tetap menempati pos Kepala BKF, Hatta menjawab diplomatis"Nah, kalau itu, kita lihat nanti," katanya sambil tersenyum

Tapi, yang jadi masalah, Anggito sendiri justru tidak meyakini jika sumbangan pikiran dan tenaganya masih dibutuhkan di Kementerian KeuanganSaat ditanya bukankah tenaganya masih dibutuhkan, Anggito menjawab singkat"Nggak tau, saya masih nggak tahu," jawabnyaSebelumnya, saat ditemui di Istana usai pelantikan menteri keuangan dan wakil menteri keuangan, Hatta Rajasa yang mewakili pihak Istana menegaskan bahwa tidak terpilihnya Anggito tidak terkait dengan soal politik

Hatta juga berjanji akan memberi penjelasan langsung kepada Anggito Abimanyu mengenai kegagalannya menjadi wakil menkeuHatta mengatakan, tidak ada tekanan politik yang membuat Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu tersebut terpental"Tidak ada ituSaya akan bicara dengan Pak Anggito supaya tidak salah pahamPak Anggito orang bagus, cekatan dan pekerja kerasKita butuh orang seperti itu," katanya

Meski demikian, beberapa rumor berhembusPasalnya, Anggito memang sempat dikait-kaitkan dekat dengan Partai GolkarPara politisi Partai Golkar di DPR memang gencar menjagokan Anggito sebagai calon MenkeuNamum, jabatan Menkeu tak diraih, posisi Wamenkeu juga terpental

Dari sisi kemampuan, Anggito sebenarnya sangat mumpuniBahkan, bisa dikatakan, dia lah otak dari penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam beberapa tahun terakhirDalam rapat-rapat di Badan Anggaran DPR, kemampuan Anggito tampak menonjolBahkan, untuk urusan teknis, Anggito lebih menguasainya ketimbang Sri Mulyani

Dengan pengalaman dan kemampuannya, Anggito bisa menghitung dampak lanjutan dari naik turunnya target pertumbuhan ekonomi, nilai tukar Rupiah, maupun harga minyak, terhadap berbagai postur APBN seperti penyerapan tenaga kerja, hingga subsidi BBM ataupun listrikSemua itu bisa dilakukannya hanya dalam hitungan menit.  Dimintai komentarnya, menteri keuangan yang baru saja diganti, Sri Mulyani, juga mengakui jika Anggito telah mengajukan surat pengunduran diri dari Kemenkeu"Saya mendengar dan sudah dilapori bahwa ada surat yang disampaikan beliau kepada Menkeu," kata Sri Mulyani

Ia mengaku belum membaca surat itu, namun akan segera diserahkan ke Menkeu yang baru, Agus Martowardojo"Saya akan menghormati setiap keputusan yang dilakukan oleh pejabat, dan kita ingin setiap orang dihormati juga, agar mereka melakukan tugas dengan baik dan profesional dan tidak menimbulkan hal-hal yang mungkin dianggap atau dipersepsikan yang salahSaya rasa itu yang paling baik," kata Sri Mulyani

Lalu, jika jadi mundur, akan ke manakah Anggito Abimanyu" "Saya akan kembali ke kampus UGM (Universitas Gadjah Mada)Ini sebetulnya sudah menjadi keinginan saya sejak awalSudah 10 tahun kan (meninggalkan kampus), jadi ini saatnya saya untuk kembali(kampus) itu tempat rumah saya kembali ke sana," ujarnya

Pria yang lahir di Bogor 19 Februari 1963 ini memang dibesarkan oleh UGMUsai memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi UGM pada 1985, Anggito melanjutkan studi dan meraih gelar Master of Science pada tahun 1990 di University of Pennsylvania Philadelphia, ASPada1993, dia memperoleh gelar Ph.D dari universitas yang sama

Setelah itu, Anggito aktif sebagai akademisi di UGMDia pernah menjabat sebagai staf pengajar di Fakultas Ekonomi UGMSelain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Antar Universitas UGM (1997-2000) dan Direktur Program Pusat Antar Universitas UGM (1995-1997)"Pokoknya, niat saya ingin pulag, ingin mengabdi ke institusi yang membesarkan saya selama iniTidak ada kebencian dan kekecewaan, hanya kerinduan saya kepada kampusKebetulan, keluarga saya sudah boyongan juga ke Jogja," pungkasnya(owi/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... E-voting Harus Jamin Kerahasiaan Pemilih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler