Rohadi Bantah Disuap Anak Buah Prabowo

Senin, 25 Juli 2016 – 13:51 WIB
KPK. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi membantah uang Rp 700 juta yang ditemukan KPK di mobilnya milik anggota DPR Fraksi Gerindra Sareh Wiyono.

Rohadi membantah itu uang suap terkait pengurusan perkara. "Uang Rp 700 juta itu bukan punya Pak Sareh," kata Tonin Tachta Singarimbun, pengacara Rohadi di markas KPK, Senin (25/7).

BACA JUGA: Demi Hal Terbaik Ini, 10 PNS ‎Belajar ke Korsel

Menurut Tonin, uang itu untuk membayar utang pembangunan rumah sakit milik Rohadi di Indramayu, Jawa Barat. Tonin menjelaskan, Sareh dan Rohadi memang dekat. Sebab, Sareh pernah menjabat Ketua PN Jakut.

Karenanya, Tonin mengaku kliennya sempat ingin meminjam uang dengan Sareh untuk pembangunan RS. Namun, Tonin menjelaskan, Sareh kala itu tidak punya uang.

BACA JUGA: Menkes Harus Cari Solusi Eksekutor Kebiri

Rohadi pun mencari pinjaman ke orang. Setelah uang pinjaman dapat, Rohadi memberitahu Sareh bahwa ia tidak jadi meminjam kepada manta Ketua Pengadilan Tinggi Bandung itu.

"Setelah dia sudah dapat uangnya Rp 700 juta, kalau tidak salah setelah dia melapor tidak jadi pinjam," katanya.

BACA JUGA: Lagi, Wakil Rakyat Sumut Digarap KPK

Menurut Tonin, saat melapor sudah mendapat pinjaman, Rohadi melihat ada kardus di ruang kerja Sareh. Lantas, Rohadi meminjam kardus itu untuk menyimpan duit Rp 700 juta.

"Kebetulan Pak Sareh kan ada kacang diminta kardusnya, kaitan sama Pak Sareh di situ. Masak gara-gara kardus orang kena?" ucap Tonin.

Menurut Tonin, uang itu rencananya akan dibawa ke Indramayu untuk keperluan RS. Namun, saat itu yang mengantar uang belum jalan. Hanya saja, Tonin tidak menyebut siapa yang meminjamkan Rohadi Rp 700 juta itu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok dan Sunny Bersaksi di Sidang Suap Reklamasi Sore Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler