jpnn.com - MALANG - Pertandingan Arema Cronus vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (25/5) besok diyakini tidak hanya berjalan panas di dalam lapangan. Tapi juga di luar lapangan.
Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema Cronus pun mempersiapkan pengamanan ekstra untuk menjaga agar pertandingan Arema Cronus vs Persib Bandung berjalan kondusif.
BACA JUGA: Antar Madrid ke Final, Ancelotti Anggap Lucky
Pertandingan melawan Persib Bandung mendapatkan perlakuan berbeda dari panpel bila dibandingkan dengan pertandingan lain ISL. Untuk keamanan pertandingan saja, panpel menyiapkan 750 personel. Terbagi dalam 600 personel TNI dan polisi serta 150 match stewards.
"Normalnya kami ada 500 personel untuk keamanan. Tapi lawan Persib kan super big match. Kami siapkan 750," kata Ketua Panpel Pertandingan Arema Cronus, Abdul Haris, seperti dilansir Radar Malang (JPNN Grup), Sabtu (24/5).
BACA JUGA: Jelang Final, Simeone Puji Madrid Setinggi Langit
Pada pertandingan Minggu besok, penonton di Kanjuruhan diprediksi akan membludak. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, jumlah penonton akan memecahkan rekor penonton terbanyak Arema Cronus di ISL.
Untuk sementara, jumlah penonton terbanyak dicatat pada laga Arema Cronus vs Persija pada 18 Mei lalu dengan 33.272 penonton.
BACA JUGA: Paul George Fit, Pacers Full Team Lawan Heat
Dengan penonton yang sudah pasti membludak, panpel tidak ingin kecolongan. Mereka tidak ingin sampai terjadi hal-hal tidak diinginkan yang bisa mengganggu jalannya pertandingan.
Karena itu, personel keamanan yang disiagakan harus lebih besar dari biasanya. Tapi, jumlah 750 personel, dikatakan oleh Haris, belum final. "Masih mungkin untuk ditambah. Kami sesuaikan dengan kebutuhan nanti," ujarnya.
Selain pengamanan di dalam stadion, panpel juga mempersiapkan pengamanan untuk rombongan tim Persib Bandung.
"Ada tiga rantis (kendaraan taktis) yang akan mengangkut tim Persib ke stadion. Jumlah ini masih bisa bertambah, tergantung permintaan Persib nanti seperti apa," kata dia.
Haris menambahkan, digunakannya rantis adalah sebagai antisipasi terhadap kemungkinan adanya gangguan keamanan, seperti pelemparan, yang bisa dialami oleh Persib.
"Suasana (pertandingan) akan sangat panas bila melihat kondisi di grassroot. Kami juga melihat pertandingan ketika di Bandung," kata dia.
Seperti diketahui, ketika Arema Cronus bertandang ke Stadion Si Jalak Harupat Bandung pada 13 April lalu, mereka juga menggunakan rantis.
Penggunaan rantis menjadi keputusan tepat, mengingat setelah pertandingan berakhir, suporter Persib menyerbu lapangan dan melempari rantis dengan batu dan botol. (muf/ziz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Simeone Belum Pernah Kalah di Final
Redaktur : Tim Redaksi