Royalti Kecil, Kekayaan Diangkut Freeport

Selasa, 01 November 2011 – 19:37 WIB

JAKARTA -- Berdasarkan kontrak yang ada, PTFreeport punya kewajiban sekian persen untuk diberikan kepada pemerintah Indonesia, sebagai royalti

BACA JUGA: Golkar Kukuh Ingin PT 5 Persen

Namun, sejauh ini royalti yang diberikan itu sangat kecil.

Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso mengatakan, kekayaan Indonesia dikerok seenaknya untuk kepentingan perusahaan asing yang beroperasi di tanah Papua itu
Tapi, pemerintah seakan tak berdaya untuk mengoreksi perusahaan Amerika Serikat itu yang terus mengerok kekayaan negeri ini.

"Hasil royalti sangat jauh dari angka yang diinginkan

BACA JUGA: Priyo Anggap Uang Pengamanan Freeport Bukan Korupsi

Saya lihat kekayaan Indonesia dikeruk dan disedot untuk kepentingan company besar
Kita seperti tidak punya kuasa untuk mengoreksi kontrak semacam itu," kata Priyo Budi Santoso kepada pers di Jakarta, Selasa (1/11).

Bahkan, kata Priyo, pemerintah negeri ini menerima saja laporan angka-angka yang diberikan oleh Freeport terkait jumlah hasil perut bumi di Papua, yang dieksplorasi

BACA JUGA: PKS Fokus Inventarisasi Masalah Revisi UU Pemilu

Keterbasan alat yang dimiliki juga membuat pemerintah Indonesia tak bisa berbuat banyak.

Sehingga berapa metrik ton emas, bijih besi, mungkin juga uranium yang dieksplorasi dan dilaporkan ke pemerintah Indonesia tidak diketahui benar atau bohong"Selama ini kita percaya saja angka yang disodorkan freeport untuk royalti," kata Ketua DPP Bidang Politik dan Hukum Partai Golkar, itu(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Tak akan Langgar Ketentuan PAW


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler